Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan penyusunan dan pembahasan dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, selesai paling lambat Agustus 2025.
Target tersebut disampaikan oleh Bupati Bartim M Yamin melalui Penjabat Sekda Misnohartaku saat Rapat Finalisasi Rancangan Awal RPJMD di Aula Bappelitbangda setempat, Rabu.
"Pembahasan rancangan awal RPJMD telah laksanakan bersama DPRD Bartim pada 24 Maret 2025, tepat 40 hari setelah pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah," ucapnya.
Dikatakan, penyusunan dokumen RPJMD sangat penting sebagai arah dan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun dunia usaha, dalam upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Barito Timur.
Untuk itu, Bupati Bartim mengingatkan sekaligus meminta penyusunan RPJMD pun harus sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan RPJMD, dan Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2025–2029.
"RPJMD 2025–2029 pun memuat penjabaran dari visi, misi, program prioritas, arah kebijakan pembangunan daerah, hingga kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk lima tahun ke depan, yang disusun dengan berpedoman pada RPJMN dan RPJPD," ujarnya.
Baca juga: Bupati Bartim minta PPPK dan CPNS hilangkan anggapan lambat dan kurang profesional
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Bartim ini juga menekankan pentingnya identifikasi permasalahan pembangunan sebagai dasar dalam perumusan kebijakan publik. Dirinya seperti dikutip dari MMC Bartim pun meminta seluruh kepala perangkat daerah untuk serius mengikuti proses finalisasi ini serta fokus pada isu strategis seperti pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
"Masih banyak pekerjaan besar yang harus kita selesaikan demi mewujudkan Barito Timur yang Sejahtera, Elegan, Gigih, Amanah, dan Harmonis. Jadi, dibutuhkan pemikiran strategis dan komprehensif dari seluruh jajaran pemerintah daerah," demikian Yamin.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh peserta untuk memberikan masukan konstruktif demi terwujudnya masyarakat Barito Timur yang lebih maju dalam bingkai visi 'Gumi Jari Janang Kalalawah'.
Baca juga: Pemkab Bartim siap berangkatkan 88 JCH ke tanah suci tahun 2025
Baca juga: Genjot capaian UHC, Pemkab Bartim atasi kekurangan anggaran melalui APBD-P
Baca juga: Bupati pastikan kebijakan KLA Bartim sejalan dengan Asta Cita keempat
