Palangka Raya (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menggelar kegiatan Pelatihan Desk Label dan Proses Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) bertempat di Aula BBPOM Palangka Raya, Kamis (7/8/2025).
Ketua TP PKK Kota Palangka Raya melalui Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga, Merty Ilona dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kesejahteraan keluarga merupakan salah satu fokus utama dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat oleh TP PKK Kota Palangka Raya.
“Dalam era perkembangan ekonomi kreatif saat ini, semakin banyak kader PKK yang menunjukkan kemandirian dan inisiatif dalam mengembangkan usaha di bidang pengolahan makanan dan minuman. Produk-produk ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan keluarga, namun juga memiliki potensi untuk berkembang menjadi usaha mikro yang berdaya saing tinggi,” ungkapnnya.
Namun demikian, Merty mengatakan bahwa masih banyak pelaku usaha kecil, khususnya kader PKK yang belum memahami pentingnya aspek legalitas usaha seperti NIB dan Nomor Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Legalitas ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, memenuhi standar keamanan pangan, dan dapat dipasarkan secara lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tuturnya.
Merty berharap kader PKK dapat menjadi pelaku usaha yang kreatif dan inovatif, serta patuh terhadap regulasi, sadar akan pentingnya keamanan pangan, dan mampu berkontribusi dalam peningkatan ekonomi keluarga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BBPOM atas sinergi dan komitmen dalam mendukung pemberdayaan kader PKK melalui pendekatan keamanan pangan dan legalitas usaha ini. Kepada seluruh peserta, saya berharap kegiatan ini menjadi bekal untuk terus berkembang dan berinovasi. Gali informasi sebanyak-banyaknya dan segera aplikasikan pada usaha masing-masing” tutupnya.
