Fermin Aldeguer jadi pembalap termuda kedua yang menangi MotoGP

id Fermin Aldeguer ,pembalap,Gresini Racing,pembalap termuda,motogp,sirkuit mandalika,indonesia

Fermin Aldeguer jadi pembalap termuda kedua yang menangi MotoGP

Pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP Fermin Aldeguer (kedua kanan) berselebrasi usai menerima trofi juara dari Menpora Erick Thohir (kedua kiri) dalam MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/10/2025). Fermin Aldeguer memenangi seri balapan seri ke-18 MotoGP ini setelah finis pertama, sementara posisi kedua diraih oleh pembalap Red Bull KTM Factory Racing Pedro Acosta (kiri) dan posisi ketiga diraih pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP Alex Marquez (kanan). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Mandalika (ANTARA) - Pembalap Gresini Racing Fermin Aldeguer menjadi pembalap termuda kedua sepanjang sejarah yang memenangi seri grand prix kelas MotoGP.

Fermin Aldeguer yang kini berusia 20 tahun 183 hari menjadi pembalap kedua termuda setelah memetik kemenangan di MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

Pembalap asal Spanyol tersebut hanya kalah dari jawara dunia tujuh kali MotoGP Marc Marquez yang masih memegang rekor sebagai pembalap termuda yang memenangi seri GP selama kurun waktu 12 tahun.

The Baby Alien memetik kemenangan di MotoGP Amerika Serikat pada tahun 2013 kala menginjak usia 20 tahun 63 hari.

Dengan kemenangan Aldeguer ini sekaligus menggeser nama-nama pembalap legendaris seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo hingga Freddie Spencer.

Kemenangan di GP Indonesia ini juga sangat spesial bagi Aldeguer yang memulai debut perdananya di kelas MotoGP pada musim ini.

Aldeguer menempati podium MotoGP Indonesia bersama dengan pembalap Red Bull KTM Pedro Acosta yang berada di posisi kedua, lalu juga rekan setimnya yakni Alex Marquez yang mengamankan posisi ketiga.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.