Puruk Cahu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian dan Perikanan melaksanakan ekspose survei investigasi dan desain (SID) Cetak Sawah tahun 2025, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) di Puruk Cahu, Selasa.
kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Murung Raya Heriyus, Dekan Fakultas Pertanian UPR Lison Daud, para Kepala OPD, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Camat Telaga Siang Selatan, Camat Permata Intan, dan Camat Sungai Babuat serta pihak terkait lainnya.
"Survei investigasi dan desain cetak sawah ini bagian dari tindak lanjut program strategis Nasional swasembada pangan di daerah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Murung Raya Sri Karyawati disela-sela kegiatan.
Adapun tujuannya, lanjut dia, bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dengan menggali potensi lahan baru untuk cetak sawah di wilayah Murung Raya.
Untuk tahun ini kegiatan masih dalam tahap survei, sementara pelaksanaan fisiknya dijadwalkan mulai tahun 2026. Kegiatan ini mendapatkan pendampingan langsung dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan dilaksanakan dengan koordinasi rutin.
"Hampir setiap minggu kami mengadakan rapat bersama pihak Kementan untuk memantau sejauh mana perkembangan survei ini. Karena data yang dihasilkan harus benar-benar akurat dan sesuai dengan kondisi lapangan," terangnya.
Sri Karyawati juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, terutama dari pihak akademisi dan pemerintah daerah yang terus bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan strategis tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Murung Raya pastikan terus bangun komunikasi dua arah dengan masyarakat
Sementara itu, Bupati Murung Raya Heriyus dalam kesempatan yang sama memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini, serta berharap hasil survei yang dilakukan dapat menjadi dasar kuat dalam perencanaan dan pengembangan sektor pertanian ke depan.
"Harapan kami, hasil survei ini bisa segera ditindaklanjuti menjadi program nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para petani, guna meningkatkan produksi dan kemandirian pangan di Murung Raya," jelas Heriyus.
Kegiatan ekspose ini menurut Heriyus juga menjadi ajang koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, akademisi, dan kementerian terkait dalam mewujudkan peningkatan produksi pangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Bupati minta pebulutangkis Murung Raya mampu bersaing dengan daerah lain
Baca juga: Mariyanto terpilih jadi Ketua PBSI Murung Raya periode 2025-2029
Baca juga: Bahitom wakili Murung Raya di penilaian Desa Antikorupsi
