Pekanbaru (Antara Kalteng) - Politeknik Kelautan yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Kota Dumai, Provinsi Riau membuka kesempatan bagi 75 anak nelayan untuk bisa bersekolah gratis.
"Pada Mei 2017 sudah kita mulai program studinya, dengan 75 orang peserta didik yang diprioritaskan bagi anak nelayan, sekolah ini gratis," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Nafilson di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan, saat ini tengah berlangsung proses hibah tanah seluas 3,7 hektare dari Pemerintah Kota Dumai dan bekas bangunan terminal agro milik Pemerintah Provinsi Riau kepada KKP untuk pembangunan Politeknik.
Pembangunan Politeknik Kelautan yang dianggarkan dari APBN tersebut terus dikebut dan ditargetkan selesai pada bulan April 2017 ini.
"Sekarang berita acara hibah, kemudian dilanjutkan dengan lelang tender pembangunan. Pada bulan April sudah harus kerja renovasi sekolah, tempat belajar dan asramanya," ujar Nafilson pula.
Tahun ajar pertama, lanjut dia, akan dibuka tiga prodi diantaranya pengeloaan hasil perikanan, budidaya serta industrilisasi perikanan dengan 75 orang peserta didik. Sementara untuk tenaga pengajar akan disediakan dari KKP.
"Memang kita prioritaskan bagi anak-anak nelayan kurang mampu, Sekoahnya gratis, bahkan seragampun gratis," sebutnya pula.
Sementara, Sekretaris Jendral KKP RI Rifky Effendi Hardjanto beberapa waktu lalu, membenarkan pembangunan Politeknik Kelautan pertama di Riau tersebut pada 2017 ini.
Pihaknya mengatakan program Politeknik sebagai dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan mengelola sektor perikanan kelautan di Kawasan setempat.
"Tahun ini sudah harus menerima peserta didik. Penting SDM harus didorong. Potensinya (kelautan) yang besar akan keliatan kalau SDM mempuni," ujarnya.
Ketua Komisi B DPRD Provinsi Riau Marwan Yohanis menyambut baik pembangunan Politeknik yang bergerak dibidang perikanan kelautan ini. Ia menyarankan pembangunan sekolah harus diimbangi dengan kerjasama antara Pemerintah, akademisi dan pihak swasta,agar lulusan dapat tertampung di perusahaan yang bergerak di bidangnya.
"Kami tentu sangat mendukung pembangunan Politeknik ini, namun juga kami memberi saran kepada Pemerintah dan akademisi agar dapat merumuskan bersama-sama perusahaan, supaya lulusan sekolah kejuruan seperti lulusam Politeknik Kelautan dapat bekerja di bidangnya, "saran Marwan.
Berita Terkait
Dislutkan Kalteng-ITB bersiap optimalkan teknologi dan sistem dukung pengembangan kelautan perikanan
Selasa, 16 Januari 2024 16:29 Wib
Jubir Menteri Kelautan akui tak tahu soal dugaan suap perusahaan Jerman ke KKP
Senin, 15 Januari 2024 16:25 Wib
Indonesia-Vietnam resmi kerja sama di bidang perikanan
Jumat, 12 Januari 2024 16:21 Wib
Shrimp Estate majukan sektor kelautan perikanan di Kalimantan Tengah
Rabu, 10 Januari 2024 17:57 Wib
Pelabuhan perikanan di Seruyan jadi pusat pengembangan masyarakat nelayan
Rabu, 18 Oktober 2023 12:42 Wib
Dislutkan Kalteng gandeng DAD dalam pengawasan sumber daya KP
Senin, 21 Agustus 2023 17:27 Wib
Sukamara gunakan Sipakomperan tunjang pembangunan sektor kelautan dan perikanan
Sabtu, 22 Juli 2023 10:38 Wib
Memiliki potensi luar biasa, Teras Narang minta Menteri KP perhatikan perairan Kalteng
Selasa, 14 Februari 2023 16:29 Wib