Sukamara gunakan Sipakomperan tunjang pembangunan sektor kelautan dan perikanan
Sukamara (ANTARA) - Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah resmi meluncurkan Sistem Informasi Spasial Komoditi Perikanan atau Sipakomperan guna menunjang pengembangan pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan (KP).
"Sipakomperan sebagai salah satu implementasi dari strategi peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah melalui pembangunan Food Estate produk protein, khususnya Shrimp Estate," kata Bupati Windu Subagio di Sukamara, Sabtu.
Windu menjelaskan, Sipakomperan merupakan sistem informasi yang dibangun dalam kerangka identifikasi potensi dan peluang, sehingga menjadi bagian dari solusi atau jawaban dari tantangan pembangunan maupun pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Menurutnya, melalui data yang tersedia dalam Sipakomperan, diharap dapat dimanfaatkan para pemangku kepentingan, calon maupun praktisi tambak atau investor, pelaku usaha, hingga penyedia pakan.
"Demikian pula oleh para akademisi, BUMN, BUMD, serta lingkup pemerintahan baik di tingkat daerah maupun pusat," tuturnya.
Baca juga: Bupati Sukamara: Porprov 2023 kesempatan generasi muda ukir prestasi
Hingga pada akhirnya dapat membantu mewujudkan peningkatan ketahanan pangan melalui pembangunan Shrimp Estate atau tambak udang vaname. Dalam hal ini diharapkan Kabupaten Sukamara dapat menjadi salah satu sentra udang vaname di Kalimantan Tengah maupun Indonesia.
Lebih lanjut Windu menyampaikan, hal ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (KLHS RPJPD) Sukamara.
Tujuannya adalah menjaring dan menghimpun masukan maupun harapan masyarakat dan pemangku kepentingan, mengenai identifikasi maupun perumusan isu pembangunan berkelanjutan terkait dengan kebijakan rencana program 2025-2045.
Windu menjelaskan, RPJPD memuat perencanaan makro berwawasan 20 tahun serta memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Selanjutnya dokumen ini digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sekda Sukamara, Rendy Lesmana menambahkan, peluncuran Sipakomperan merupakan bagian dari penyebarluasan informasi (diseminasi) aplikasi sistem informasi geografis atau pemetaan digital yang telah dibangun, dalam rangka pemetaan potensi dan peluang pembangunan serta pengembangan Shrimp Estate.
Baca juga: Kemdikbudristek: Kurikulum Merdeka perkuat karakter peserta didik
Baca juga: Bupati berharap Sukamara jadi sentra udang vaname di Kalteng
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov bantu tingkatkan prasarana kesehatan di Sukamara
"Sipakomperan sebagai salah satu implementasi dari strategi peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah melalui pembangunan Food Estate produk protein, khususnya Shrimp Estate," kata Bupati Windu Subagio di Sukamara, Sabtu.
Windu menjelaskan, Sipakomperan merupakan sistem informasi yang dibangun dalam kerangka identifikasi potensi dan peluang, sehingga menjadi bagian dari solusi atau jawaban dari tantangan pembangunan maupun pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Menurutnya, melalui data yang tersedia dalam Sipakomperan, diharap dapat dimanfaatkan para pemangku kepentingan, calon maupun praktisi tambak atau investor, pelaku usaha, hingga penyedia pakan.
"Demikian pula oleh para akademisi, BUMN, BUMD, serta lingkup pemerintahan baik di tingkat daerah maupun pusat," tuturnya.
Baca juga: Bupati Sukamara: Porprov 2023 kesempatan generasi muda ukir prestasi
Hingga pada akhirnya dapat membantu mewujudkan peningkatan ketahanan pangan melalui pembangunan Shrimp Estate atau tambak udang vaname. Dalam hal ini diharapkan Kabupaten Sukamara dapat menjadi salah satu sentra udang vaname di Kalimantan Tengah maupun Indonesia.
Lebih lanjut Windu menyampaikan, hal ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (KLHS RPJPD) Sukamara.
Tujuannya adalah menjaring dan menghimpun masukan maupun harapan masyarakat dan pemangku kepentingan, mengenai identifikasi maupun perumusan isu pembangunan berkelanjutan terkait dengan kebijakan rencana program 2025-2045.
Windu menjelaskan, RPJPD memuat perencanaan makro berwawasan 20 tahun serta memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Selanjutnya dokumen ini digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sekda Sukamara, Rendy Lesmana menambahkan, peluncuran Sipakomperan merupakan bagian dari penyebarluasan informasi (diseminasi) aplikasi sistem informasi geografis atau pemetaan digital yang telah dibangun, dalam rangka pemetaan potensi dan peluang pembangunan serta pengembangan Shrimp Estate.
Baca juga: Kemdikbudristek: Kurikulum Merdeka perkuat karakter peserta didik
Baca juga: Bupati berharap Sukamara jadi sentra udang vaname di Kalteng
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov bantu tingkatkan prasarana kesehatan di Sukamara