Diduga Mabuk Alkohol, Anggota Polres Ini Tewas Tabrak Trotoar

Timika (Antara Kalteng) - Brigadir Parulian Purba, anggota Polres Mimika, Papua yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Yos Sudarso Timika pada Kamis (8/6) dini hari, akhirnya meninggal dunia di RSUD Mimika pada Jumat (9/6) malam.

Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena di Timika, Sabtu, mengatakan Parulian meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIT.

"Sejak masuk ke RSUD Mimika, korban memang dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri karena mengalami luka serius di bagian kepala," kata Lucky.

Pihak RSUD Mimika, katanya, sudah berusaha maksimal memberikan pertolongan. Namun nyawa korban tetap tidak tertolong.

"Korban belum sempat dioperasi. Kelihatannya korban mengalami benturan yang cukup kuat sehingga tidak sadarkan diri sampai meninggal dunia," jelas Lucky.

Sejak dievakuasi ke RSUD Mimika pada Kamis (8/6) dini hari itu, Parulian mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUD Mimika.

Kabag Ops Polres Mimika Komisaris Polisi I Wayan Punia mengatakan Parulian Purba mengalami kecelakaan saat sepeda motor yang dikendarainya menabrak trotoar jalan.

Dari hasil penyelidikan pihak Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, korban diketahui mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk alkohol.

"Dugaan sementara yang bersangkutan saat mengemudikan kenderaan dalam keadaan dipengaruhi oleh minuman keras beralkohol," kata Kanit Laka Lantas Polres Mimika Ipda Soeprayogi.

Kecelakaan yang menimpa Parulian Purba sempat menggegerkan warga Jalan Yos Sudarso, tepatnya di sekitar Apotek Arguni, Kelurahan Koperaspoka Timika pada Kamis 8/6) dinihari.

Saat itu, warga yang sedang bersiap-siap untuk menikmati sahur dan mengikuti shalat subuh di masjid, dikejutkan dengan bunyi keras suara tabrakan sepeda motor.

Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban tergeletak tak berdaya di jalan raya.

Awalnya warga tak mengenal korban merupakan anggota Polres Mimika.

Warga langsung mengevakuasi korban ke RSUD Mimika.

Korban mengalami luka pada wajah dan kepala, mulut dan hidung mengeluarkan darah, tulang tengkorak retak.