Barut Kembangkan Lahan Jagung Terintegrasi 291 Ha

id lahan jagung terintegrasi, distan barut, setia budi

Barut Kembangkan Lahan Jagung Terintegrasi 291 Ha

Bupati Barito Utara, Nadalsyah melakukan penanaman jagung di wilayah Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru. (Kominfo Barito Utara)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengembangkan lahan tanaman jagung yang terintegrasi dengan kawasan perkebunan seluas 291 hektare tersebar di Kecamatan Teweh Timur, Kecamatan Gunung Timang dan Kecamatan Teweh Tengah.

"Saat ini realisasi bantuan benih jagung yang diterima petani untuk seluas 235 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara (Barut) Setia Budi di Muara Teweh, Jumat.

Menurut Budi, benih jagung untuk ratusan hektare lahan itu sudah ditanam petani di Desa Batu Raya I Kecamatan Gunung Timang yakni tanaman jagung dengan kebun coklat atau kakao.

Sedangkan sisanya 56 hektare program tanaman sela yang akan ditanaman jagung dengan kelapa sawit di Desa Mampuak II Kecamatan Teweh Timur dan Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah.

"Petani di Desa Mampuak II dan Pendreh masih menunggu bantuan benih jagung berasal dari pemeritah pusat," katanya didampingi Kepala Bidang Perkebunan Abdurahman.

Budi menjelaskan program integrasi itu untuk mendukung terwujudnya kemandirian pangan nasional yakni sinergi antara komoditas tanaman perkebunan dengan tanaman pangan dan Kabupaten Barito Utara berupaya mewujudkan swasembada jagung melalui peningkatan produksi jagung secara berkelanjutan dengan pengembangan pangan pada lahan perkebunan di daerah itu.

Progam tanaman sela itu memberi keuntungan di antaranya efisiensi pemanfaatan lahan usaha tani, produktivitas bisa lebih meningkat dan pemakaian input lebih efisien dan ada jaminan pendapatan usaha dengan memaksimal pendapatan usaha petani.

"Program integritas jagung dengan perkebunan ini sejalan dengan upaya Bupati Barito Utara Nadalsyah yang kini menggalakan penanaman jagung secara besar-besaran karena punya pasar  yang baik dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini," jelas Budi.

Dia mengatakan Kabupaten Barito Utara diberi target oleh pemerintah pusat untuk membuka lahan pertanian tanaman jagung mencapai 52.000 hektare pada sembilan kecamatan hingga tahun 2020.

"Kami mendapat kepercayaan pemerintah pusat membuka tanaman jagung skala besar, sehingga ditargetkan hingga empat tahun ke depan Barito Utara akan menjadi lumbung tanaman jagung di Kalteng. Tahun 2017 dibuka lahan tanaman jagung seluas 6.000 haktare di luar program integrasi perkebunan," kata dia.