Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah (Kanwil Kemenkumham Kalteng), bersama sejumlah pihak terkait, menggelar pengobatan massal bagi warga binaan di Rutan Kelas II A Palangka Raya.
"Disamping berusaha membina narapidana di Lapas dan Rutan, kita juga dituntut menjaga kesehatan narapidana yang manfaatnya sangat besar bagi warga binaan. Salah satunya melalui pengobatan massal ini," kata Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu.
Dia pun berharap, pengabdian masyarakat dalam bentuk bhakti sosial di bidang kesehatan ini akan terus berlanjut. Hal itu, sebagai bukti nyata pelayanan terbaik Kemenkumham terhadap masyarakat, khususnya para narapidana.
Baca juga: 147 warga binaan Lapas Perempuan Palangka Raya di vaksin 'booster'
Pernyataan itu, diungkapkan dia terkait pelaksanaan pengobatan massal yang juga dilaksanakan serentak secara nasional dan diikuti 47 Lapas/Rutan di 30 provinsi di Indonesia.
Di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, pelaksanaan pengobatan massal bagi warga binaan itu dipusatkan di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Turut berperan pada kegiatan itu seperti Asosiasi RS TNI-POLRI, BKKBN dan KAGAMADOK.
Turut hadir dalam acara itu Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Muhammad Fitrianto Leksono, Kepala Rumah Sakit TNI AD TK IV Palangka Raya Mayor Ckm dr. Alex Ranuseto, Kepala Rutan Palangka Raya Suwarto dan Kepala Bagian Program dan Humas Diana Soekowati.
Baca juga: LP Perempuan-Polresta Palangka Raya perkuat kerja sama pertukaran informasi
"Terima kasih atas ketersediaan, kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak dalam pelaksanaan pengobatan massal sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses," kata Ilham.
Sementara itu, secara nasional, kegiatan itu dibuka langsung secara virtual oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Saut Poltak Silitonga.
Dia mengatakan ada tiga kunci pembinaan di Lapas/Rutan yaitu harus mampu melakukan deteksi dini, mampu berantas narkotika dan sinergitas dengan berbagai stakeholder dalam berbagai kegiatan.
"Kegiatan bakti sosial ini menjadi bukti dari sinergitas yang luar biasa dalam mendukung program pemerintah khususnya vaksinasi. Semoga kegiatan ini dapat berjalan secara berkesinambungan," kata Reynhard.
Baca juga: Pendeta asal Belanda berikan bimbingan rohani WBP Palangka Raya
Baca juga: Kemenkumham Kalteng: Kantor Imigrasi dukung revitalisasi penegakan hukum
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng dorong Bapas Palangka Raya raih predikat WBK dan WBBM
"Disamping berusaha membina narapidana di Lapas dan Rutan, kita juga dituntut menjaga kesehatan narapidana yang manfaatnya sangat besar bagi warga binaan. Salah satunya melalui pengobatan massal ini," kata Kakanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu.
Dia pun berharap, pengabdian masyarakat dalam bentuk bhakti sosial di bidang kesehatan ini akan terus berlanjut. Hal itu, sebagai bukti nyata pelayanan terbaik Kemenkumham terhadap masyarakat, khususnya para narapidana.
Baca juga: 147 warga binaan Lapas Perempuan Palangka Raya di vaksin 'booster'
Pernyataan itu, diungkapkan dia terkait pelaksanaan pengobatan massal yang juga dilaksanakan serentak secara nasional dan diikuti 47 Lapas/Rutan di 30 provinsi di Indonesia.
Di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, pelaksanaan pengobatan massal bagi warga binaan itu dipusatkan di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Turut berperan pada kegiatan itu seperti Asosiasi RS TNI-POLRI, BKKBN dan KAGAMADOK.
Turut hadir dalam acara itu Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Muhammad Fitrianto Leksono, Kepala Rumah Sakit TNI AD TK IV Palangka Raya Mayor Ckm dr. Alex Ranuseto, Kepala Rutan Palangka Raya Suwarto dan Kepala Bagian Program dan Humas Diana Soekowati.
Baca juga: LP Perempuan-Polresta Palangka Raya perkuat kerja sama pertukaran informasi
"Terima kasih atas ketersediaan, kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak dalam pelaksanaan pengobatan massal sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses," kata Ilham.
Sementara itu, secara nasional, kegiatan itu dibuka langsung secara virtual oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Saut Poltak Silitonga.
Dia mengatakan ada tiga kunci pembinaan di Lapas/Rutan yaitu harus mampu melakukan deteksi dini, mampu berantas narkotika dan sinergitas dengan berbagai stakeholder dalam berbagai kegiatan.
"Kegiatan bakti sosial ini menjadi bukti dari sinergitas yang luar biasa dalam mendukung program pemerintah khususnya vaksinasi. Semoga kegiatan ini dapat berjalan secara berkesinambungan," kata Reynhard.
Baca juga: Pendeta asal Belanda berikan bimbingan rohani WBP Palangka Raya
Baca juga: Kemenkumham Kalteng: Kantor Imigrasi dukung revitalisasi penegakan hukum
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng dorong Bapas Palangka Raya raih predikat WBK dan WBBM