Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersinergi bersama Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) dalam mempercepat pembangunan daerah, di antaranya melalui optimalisasi pembinaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kami sangat terbuka, mengajak Iwapi untuk ikut membangun Palangka Raya, termasuk dalam memacu pembangunan sumber daya manusia yang dimiliki. Cukup banyak kegiatan yang bisa kita sinkronkan," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Sabtu.
Hal itu dia sampaikan di sela pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Cabang Iwapi Kota Palangka Raya. Fairid berharap para wanita pengusaha yang tergabung dalam Iwapi dapat menjadi role model (panutan) bagi lainnya.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Iwapi Kalimantan Tengah, Asti Rizky Badjuri menjelaskan, Iwapi senantiasa bermitra serta mendukung pemerintah daerah melalui ragam program dan kegiatan yang mendukung semakin berkembangnya perekonomian daerah.
"Saat ini Iwapi telah terbentuk di sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, bahkan sebagian mulai membentuk hingga ke tingkat ranting-ranting," tuturnya.
Baca juga: DPRD: Vonis hakim PN Palangka Raya terhadap AKP MA cederai keadilan masyarakat
Asti mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan UMKM khususnya para wanita pengusaha untuk dapat terus bergerak dan berkembang.
"UMKM binaan kami juga sudah cukup banyak, dan kami terus berupaya mendukung pengembangan UMKM-UMKM ini melalui berbagai program dan kegiatan pendampingan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Iwapi Palangka Raya Rinawati Limonu yang baru saja dilantik dan dikukuhkan mengatakan, pihaknya siap mendorong dan memperjuangkan khususnya wanita pengusaha yang ada di kota setempat untuk terus mengembangkan diri.
"Agar semakin berperan dalam meningkatkan perekonomian Kota Palangka Raya maupun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kwarda Pramuka Kalteng ziarah ke makam pahlawan
Baca juga: Polwan Polda Kalteng gelar baksos di bawah Jembatan Kahayan
Baca juga: DPRD ajak warga Palangka Raya peduli terhadap korban kebakaran