Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah, salah satunya dengan menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi).
"Iwapi merupakan wadah berkumpulnya kaum perempuan dalam usaha meningkatkan ekonomi. Secara tidak langsung keberadaan Iwapi membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian," jelas Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya melihat tuntutan dalam dunia usaha, saat ini persaingan sangat kompetitif sehingga keberadaan Iwapi sangat dibutuhkan dalam upaya inovasi, perbaikan manajemen, serta melihat peluang sehingga dunia usaha ataupun UMKM dapat eksis dan terus berkembang.
Seperti yang kita ketahui bersama, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah.
UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Di antaranya dalam penyelenggaraan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk meningkatkan keterampilan manajemen, pemasaran, dan produksi, serta membantu UMKM dalam memasarkan produk dan jasanya melalui berbagai platform, baik online atau daring maupun offline.
Sementara itu Ketua DPD Iwapi Kalteng Asti Rizky mengatakan, salah satu fokus pihaknya adalah mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM di provinsi setempat untuk bisa mengoptimalkan digitalisasi dalam mendukung usahanya.
"Digitalisasi memang sangat penting dalam dunia usaha saat ini. Mengadopsi teknologi digital dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan pengalaman pelanggan," terangnya.
Dia menjabarkan, sejumlah hal yang dapat diterapkan dalam pengembangan bisnis atau usaha, seperti e-commerce, yakni embuka toko online sehingga memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas tanpa batasan geografis.
Kemudian digital marketing, yaitu menggunakan media sosial, email marketing, dan SEO untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan secara lebih efektif.
"Data Analytics, adalah menggunakan data untuk memahami tren pasar, perilaku pelanggan, dan membuat keputusan yang lebih baik," ucapnya.
Selanjutnya memanfaatkan layanan cloud untuk penyimpanan data yang lebih aman dan akses yang lebih mudah, hingga pemanfaatan market place, seperti live sosial media dalam promosi produk mulai dari kota/kabupaten untuk jangkauan lebih luas.
"Dengan mengintegrasikan teknologi digital, bisnis dapat tetap kompetitif dan terus berkembang. Jangan hanya menerapkan cara manual, tapi harus menggunakan teknologi sebaik-baiknya," katanya.