Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadikan Gerai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) salah satu program utama dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
"Gerai TPID di wilayah Kota Palangka Raya sudah tersebar di Kelurahan Pahandut Seberang, di Pasar Kahayan, di Kelurahan Kalampangan dan Kelurahan Tangkiling," kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Sabtu.
Pemkot Palangka Raya juga terus berupaya memperluas jangkauan Gerai Tim Penanggulangan Inflasi Daerah hingga tingkat kelurahan sebagai upaya memaksimalkan pengendalian inflasi. Ke depan dan secara bertahap Pj Wali Kota Palangka Raya itu menargetkan membangun Gerai TPID di setiap kelurahan.
Dia menambahkan, seluruh barang yang dijual di Gerai TPID memiliki harga yang lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Produk yang dijual di gerai tersebut adalah berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan lainnya.
Baca juga: Palangka Raya bersama BRIN dan Jepang teliti ekosistem tiga danau
Gerai TPID ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Palangka Raya bersama berbagai pihak anggota tim penanggulangan inflasi daerah seperti Bank Indonesia dan Bulog.
Selain membangun Gerai TPID, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DPKUKMP) juga membuka pasar penyeimbang di lokasi Pasar Datah Manuah pada setiap Rabu dan Sabtu.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal menambahkan, Gerai TPID dan pasar penyeimbang ini diharapkan semakin mampu membantu dan mengendalikan harga bahan pokok dan mencegah laju inflasi agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil dan berkesinambungan.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bedah 20 rumah melalui program RTLH
Keberadaan Gerai TPID yang menyediakan beras SPHP, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat di kota Palangka Raya.
Selain itu juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan dan aksesibilitas beras yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Samsul Rizal juga menegaskan, pentingnya kerjasama antara pemerintah, Bulog dan masyarakat dalam menjaga kelancaran distribusi beras SPHP.
"Dengan adanya sinergi yang sangat baik ini, diharapkan proses distribusi dan penyaluran beras SPHP dapat berjalan lancar dan merata ke seluruh wilayah di Kota Palangka Raya," katanya.
Saat ini pihaknya juga menerapkan strategi pengendalian inflasi melalui pendekatan 4K. Meliputi ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
"Gerai TPID di wilayah Kota Palangka Raya sudah tersebar di Kelurahan Pahandut Seberang, di Pasar Kahayan, di Kelurahan Kalampangan dan Kelurahan Tangkiling," kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Sabtu.
Pemkot Palangka Raya juga terus berupaya memperluas jangkauan Gerai Tim Penanggulangan Inflasi Daerah hingga tingkat kelurahan sebagai upaya memaksimalkan pengendalian inflasi. Ke depan dan secara bertahap Pj Wali Kota Palangka Raya itu menargetkan membangun Gerai TPID di setiap kelurahan.
Dia menambahkan, seluruh barang yang dijual di Gerai TPID memiliki harga yang lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Produk yang dijual di gerai tersebut adalah berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan lainnya.
Baca juga: Palangka Raya bersama BRIN dan Jepang teliti ekosistem tiga danau
Gerai TPID ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Palangka Raya bersama berbagai pihak anggota tim penanggulangan inflasi daerah seperti Bank Indonesia dan Bulog.
Selain membangun Gerai TPID, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DPKUKMP) juga membuka pasar penyeimbang di lokasi Pasar Datah Manuah pada setiap Rabu dan Sabtu.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal menambahkan, Gerai TPID dan pasar penyeimbang ini diharapkan semakin mampu membantu dan mengendalikan harga bahan pokok dan mencegah laju inflasi agar pertumbuhan ekonomi dapat stabil dan berkesinambungan.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bedah 20 rumah melalui program RTLH
Keberadaan Gerai TPID yang menyediakan beras SPHP, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat di kota Palangka Raya.
Selain itu juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan dan aksesibilitas beras yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Samsul Rizal juga menegaskan, pentingnya kerjasama antara pemerintah, Bulog dan masyarakat dalam menjaga kelancaran distribusi beras SPHP.
"Dengan adanya sinergi yang sangat baik ini, diharapkan proses distribusi dan penyaluran beras SPHP dapat berjalan lancar dan merata ke seluruh wilayah di Kota Palangka Raya," katanya.
Saat ini pihaknya juga menerapkan strategi pengendalian inflasi melalui pendekatan 4K. Meliputi ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Baca juga: KPU: Bapaslon peserta Pilkada Palangka Raya telah selesaikan tes kesehatan
Baca juga: Ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman meski musim kemarau
Baca juga: Ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman meski musim kemarau