Pasokan pangan di Palangka Raya stabil

id Pasokan Pangan ,Palangka raya,Palangka Raya ,Kalteng,TPID,DPKUKMP Palangka Raya

Pasokan pangan di Palangka Raya stabil

Warga Kota Palangka Raya berbelanja di Pasar Kahayan. ANTARA/Adi Wibowo  

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menegaskan bahwa pasokan pangan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke daerah setempat masih relatif aman saat musim kemarau seperti sekarang ini. 

"Bahan pangan biasanya terganggu suplainya apabila di musim kemarau ini terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka transportasi dari provinsi tetangga suplainya terganggu dan harga bahan pangan juga tidak stabil," kata Kabid Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Fajar Bhakti di Palangka Raya, Rabu.

Dia menuturkan, dari pantauan di lapangan harga bahan pokok di Pasar Besar dan Pasar Kahayan di Palangka Raya masih stabil dan tidak ada terjadi kenaikan harga terhadap sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan dapur sehari-harinya. 

Ketika ada terjadi kenaikan harga komoditas atau bahan pangan, tentunya beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan melakukan berbagai upaya agar daya beli masyarakat tetap stabil. 

Baca juga: Legislator ajak masyarakat bersama-sama jaga lingkungan cegah karhutla

"Seperti melaksanakan operasi pasar murah, pasar penyeimbang baik berkolaborasi dengan Bulog, Dinas Perikanan, Pertamina dan distributor bapok," katanya. 

Kepala Dinas Perdagangan itu juga menambahkan, apabila harga pangan tidak stabil maka pihaknya juga melaksanakan gerakan pangan murah yang dikomandoi oleh Dinas Pertanian, kemudian perluasan gerai TPID yang saat ini sudah ada beberapa gerai telah diresmikan oleh pemerintah setempat. 

"Rencananya pada awal Agustus 2024 ini kami akan melaksanakan perluasan gerai TPID di kawasan Kelurahan Pahandut Seberang. Semoga hal tersebut dapat bermanfaat bagi warga yang benar-benar membutuhkannya," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan aktivitas di pusat perbelanjaan di Palangka raya masih ramai dan tidak ada bahan pangan yang langka. Bahkan harga bahan pangan seperti beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13 ribu per kilogramnya, bawang merah berada Rp25 ribu per kilogramnya dan daging sapi murni berada harga Rp140 ribu per kilogramnya.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya kembangkan padi di lahan gambut

Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan peran KWT perkuat ketahanan pangan

Baca juga: Cegah kasus ginjal pada anak, guru dan orang tua diminta edukasi bahaya minuman kemasan