Surabaya (ANTARA
News) - Arus lalu lintas di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sempat
ditutup selama 20 menit, sekitar pukul 10.00 WIB Kamis, akibat angin
kencang yang mencapai 40-50 knot.
"Sesuai aturan, jika angin mencapai 40 knot maka harus ditutup agar
tidak membahayakan pengguna jembatan, khususnya pengendara roda dua,"
ujar Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suharyono, di Surabaya.
Sesuai aturan keselamatan, kata dia, khusus roda dua, angin tidak
boleh di atas 40 knot. Sementara untuk roda empat tidak boleh di atas 60
knot.
Ketika ditutup, kecepatan angin sempat menurun sekitar 30-40 knot.
Namun itu hanya berlangsung sebentar dan kembali di atas batas maksimal.
Sehingga resiko membuka jembatan terlalu riskan.
"Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan bagi
pengendara roda dua. Lebih baik menunggu di depan pintu gerbang, karena
anginnya memang sangat kencang," ucapnya.
Jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut tertutup untuk dua arah,
baik dari Surabaya ke Madura, maupun arah sebaliknya. Penutupan
sementara tersebut membuat penumpukan di kedua pintu gerbang.
"Tapi lebih baik menunggu sejenak. Kami juga memberikan pengertian
agar tidak nekat, dan warga memahaminya," tukas Suharyono.
Saat ini jembatan sudah kembali dibuka. Hanya saja, pihaknya tetap
waspada terhadap kecepatan angin. Menurut dia, akhir-akhir ini kecepatan
angin di Jembatan Suramadu cukup tinggi.
"Kami terus memantau kecepatan angin. Jika melebihi batas maksimal, tidak ada alasan kecuali penutupan sementara," ucapnya
Jembatan Suramadu ditutup
... jika angin mencapai 40 knot maka harus ditutup... "