Caracas
(ANTARA News) - Legenda sepakbola Argentina Diego Maradona menziarahi
makam kawannya Hugo Chavez, Jumat waktu setempat, dan menganjurkan
rakyat Venezuela memilih penggantinya sesama kiri dalam pemilu pekan
ini.
Mengenakan kemeja putih dan berlian di
kedua telinganya, Maradona menyeru rakyat Venezuela untuk memilih
Presiden sementara Nicolas Maduro demi melanjutkan warisan Chavez.
"Lanjutkan
perjuangan," kata Maradona dalam siaran stasiun televisi pemerintah
setelah berziarah ke makam yang berada di barak militer lama di
perbukitan Caracas.
"Secara fisik beliau sudah
tidak ada lagi di sini, namun kita akan melanjutkan dia dengan Nicolas,
kita akan melanjutkan warisannya dengan tidak membiarkan diri kita
diinjak-injak orang lain," kata dia.
"Di bilik suara hari Minggu nanti, rakyat harus menegaskan kembali cita-cita Chavez melalui Nicolas."
Maradona
menghadiri kampanye terakhir Maduro di Caracas Kamis lalu, dengan
bermain bola. Mengenakan kaus merah dengan nomor ciri khasnya 10, dia
mencium pipi Maduro.
Maduro menghadapi pemimpin
kubu oposisi Henrique Capriles dalam pemilu yang diadakan sebulan
setelah meninggalnya Chavez akibat kanker.
Maradona mengutarakan penyesalannya kepada keluarga Chavez karena tidak menghadiri pemahaman sang presiden Maret lalu.
"Dia
memberiku persahabatan dan kebijaksanaan politik yang luar biasa," kata
pemain yang mengantarkanh Argentina juara dunia 1986 itu.
"Hugo
Chavez mengubah cara pikir orang Amerika Latin karena kita hampir
menyerahkan kehidupan kita kepada Amerika Serikat. Beliau membisiki
kepala kita bahwa kita bisa berjalan di atas kaki kita sendiri," kata
Maradona.
"Untuk itulah dia dicintai dan dihormati, dan bagiku dia adalah bos besar," katanya lagi seperti dikutip AFP.