Fortaleza
(ANTARA News) - Mengapa Spanyol akan menang? Mengapa Italia akan
menang? Dua pertanyaan yang sama-sama mengusik penggila bola sebagai
kutuk atas pendapat filsuf Nietzsche bahwa hanya manusia yang mampu
membuat "janji bagi masa depan".
Mampu melambungkan janji masa
depan artinya memegang dengan setia segala apa yang dikehendaki.
Berbekal janji setia itulah, ya janji setia bagi masa depan lebih baik
itulah, lantas siapa yang tidak ingin memperoleh kemenangan dalam laga
bola?
Baik Spanyol maupun Italia sama-sama membuat janji bagi
masa depan, yakni meraih kemenangan, kemudian lolos ke final. Kedua tim
saling beradu taktik strategi jitu dalam semifinal Piala Konfederasi
2013 yang digelar di Estadio Governador Placido Aderaldo Castelo,
Fortaleza pada Jumat dini hari WIB.
Laga Spanyol melawan Italia banyak disebut sebagai laga ulangan dari final Piala Eropa 2012.
Kini,
kedua tim sama-sama memenuhi janji masa depan. Buktinya, Spanyol
melenggang menjadi juara Grup B, sementara Italia memutus kutuk masa
depan dengan menempati posisi kedua di Grup A.
Ingin setia kepada
perjalanan sejarah menuju kemenangan, kedua raksasa sepak bola dunia
ini telah menjalani 28 kali pertandingan. Hasilnya, 12 kali imbang,
Spanyol menang delapan pertandingan, dan Italia juga menang delapan
laga.
Kini, mengapa Spanyol akan menundukkan Italia? La Furia Roja memasuki gerbang Piala Konfederasi sebagai favorit juara. Ada empat alasan:
Alasan pertama, sejumlah pemain bintang Italia sedang dibekap cedera. Kabar masih hangat, striker Mario Balotelli mengalami cedera kemudian ia meninggalkan Brazil.
Ketidakhadiran
Balotelli meninggalkan lubang besar di kubu Azzurri. Pemain yang kerap
memicu aksi kontroversial ini punya kreativitas dan ketajaman luar biasa
di lini depan. Ia telah mencetak dua gol dalam pertandingan babak
penyisihan.
Andrea Pirlo dan Riccardo Montolivo yang tadinya
mengalami cedera diharapkan turun memperkuat Italia. Hanya saja, apakah
Montolivo sudah pulih benar mengingat laga semifinal ini bakal
berlangsung ketat memerlukan ekstra kebugaran.
Italia tiada henti
mewartakan "optimisme" bahwa Pirlo siap bertanding setelah ia mendapat
cedera betis ketika melawan Jepang. Gelandang berusia 37 tahun ini
merupakan otak di balik sukses Italia. Tanpa kiprah Pirlo, Italia tidak
punya taring untuk mencabik pertahanan Spanyol.
Hanya saja,
pergerakan Pirlo tidak terlalu efektif lagi karena dimakan usia. Spanyol
relatif mudah mengontrol kecepatan dan penguasaan bolanya di lini
tengah. Ignazio Abate juga belum positif bertanding.
Alasan kedua, lini pertahanan Italia tidak terlalu kokoh benar.
Banyak pengamat berpendapat bahwa sejumlah gol yang bersarang di jala
Italia tercipta karena kurang jelinya pemain belakang Azzurri menutup
pergerakan lawan.
Buktinya, Jepang mampu mencetak gol-gol yang
terbilang indah. Bahkan hadiah penalti ketika melawan Meksiko merupakan
hasil kecerobohan barisan belakang Italia.
Anak asuhan pelatih
Cesar Prandelli ini telah menjaringkan sebanyak delapan gol dalam tiga
pertandingan. Italia memerlukan sosok trengginas di lini pertahanan,
apalagi lawan yang dihadapi sekelas Spanyol.
Alasan ketiga, catatan jumlah gol Spanyol demikian mengagumkan.
Kalau ada pengamata yang berpendapat bahwa Spanyol tidak punya striker,
karena itu anak asuhan pelatih Vicente Del Bosque ini tidak bakal
tampil super ofensif, maka pendapat itu kurang beralasan.
La Roja
mampu mencetak delapan gol di Piala Dunia. Selama turnamen ini, Spanyol
telah mengemas 15 gol dalam tiga laga, sepuluh gol mereka lesakkan
ketika menghadapi tim lemah Tahiti, lima gol lainnya melawan dua tim
berkelas.
Spanyol punya sejumlah pemain yang berfungsi sebagai mesin gol. Sebut saja, David Villa, Fernando Torres, dan Roberto Soldado.
Ketiganya
telah menyumbang sembilan gol bagi tim Spanyol. Jangan lupa, La Roja
juga menyimpan amunisi mematikan, yakni David Silva, Juan Mata, Jordi
Alba, dan Pedro Rodriguez.
Alasan keempat, Spanyol menunjukkan mentalitas sebagai juara.
Musim lalu, banyak kritik terlontar bahwa penampilan La Furia Roja
bermodal tiki-taka telah menemui ajal, meski tiga gelar mampu mereka
sabet. Ada kritik balik yang berbunyi bahwa mereka memang tidak selalu
menang, tetapi mereka juga sulit dikalahkan. Spanyol tidak terkalahkan
dalam 25 pertandingan.
Mengapa Italia akan mampu menundukkan Spanyol?
Menghadapi Spanyol, memang Italia mengusung predikat sebagai tim
underdog, di satu sisi. Di lain sisi, Italia tampil sebagai salah satu
kekuatan sepak bola di panggung internasional.
Alasan pertama, para pemain Italia relatif bugar karena telah melewati beberapa hari istirahat. Selama babak pertama melawan Nigeria, skuad Spanyol tampak kehilangan ritme bertanding bahkan kurang mampu mampu mencetak gol.
Para
pemain kelelahan karena cuaca panas yang menyebabkan penampilan Spanyol
tidak konsisten. Cesc Fabregas akhirnya ditarik ke luar lapangan di
awal babak kedua karena kelelahan. Ini merupakan kelemahan utama dari
Spanyol. Sementara, kubu Italia beroleh waktu istirahat ekstra jelang
pertandingan melawan Spanyol. Ini yang perlu dimanfaakan Italia
sebaik-baiknya.
Alasan kedua, Spanyol berada dalam tekanan, sementara Italia bertindak sebagai underdog.
Berbekal sejumlah pemain sarat pengalaman, Italia mampu tampil brilyan
ketika mereka beroleh tekanan. Setelah menghancurkan Meksiko di laga
pembukaan, Azzurri memang kebobolan tiga gol ketika melawan Jepang.
Hanya
saja, Spanyol bukan tanpa masalah. Mereka kini memikul beban harus
menang, sedangkan Italia bertindak sebagai underdog di turnamen ini.
Jika
memang, Spanyol kalah dari Italia maka banyak pengamat memproklamasikan
bahwa inilah akhir dari era tiki-taka, inilah akhir dari kejayaan sepak
bola Spanyol.
Narasi Head-to-head:
Spanyol:
*
Spanyol menang 4-0 dalam final Piala Eropa 2012. Kemenangan ini
merupakan kemenangan terbesar atas Italia. Mereka tak pernah dikalahkan
Azzurri dengan selisih lebih dari dua gol.
* Spanyol tak terkalahkan
dalam 28 laga (menang 24 kali, imbang empat kali) sejak Piala Dunia
2010. Menurut FIFA, ini torehan sejarah dunia, lebih baik dari catatan
yang dibuat prancis dengan 27 pertandingan tidak terkalahkan selama
1994-1999.
* Spanyol tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan di
seluruh kompetisi (menag 20 kali, imbang lima kali) sejak mengalahkan
Inggris pada 2011.
* Fernando Torres telah mencetak delapan gol dalam
sejarah Piala Konfederasi, sementara Ronaldinho dan Cuauhtemoc Blanco
telah mencetak sembilan gol.
Italia:
*
Penjaga gawang Gianluigi Buffon menghadapi 20 kali tembakan ke arah
gawannya selama penyelenggaraan Piala Konfederasi. Jumlah ini melebihi
penjaga gawang lainnya.
* Azzurri kebobolan delapan gol di babak
pertama. Catatan ini kali pertama ditorehkan dalam sejarah timnas Italia
selama mengikuti sebuah turnamen.
* Mario Balotelli tercatat sebagai pencetak gol yang subur selama Italia ditangani Prandelli (sepuluh gol dalam 25 laga).
Komentar dua pelatih:
Pelatih
Spanyol Vicente Del Bosque mengatakan timnas Italia akan melakukan
balas dendam atas kekalahan di ajang final Piala Eropa 2012. Sebagai
juara dunia dan juara Eropa, jelas bahwa Spanyol ekstra mewaspadai
Italia yang kini sedang pedih terluka.
"Semifinal ini merupakan
kesempatan kami melancarkan revans. Mereka memang sulit dikalahkan,
tetapi kami harus terus bergerak ke depan, yang pada akhirnya mencapai
final," kata Del Bosque.
Bara revans kerapkali menjadi suntikan
ekstra bagi penampilan terbaik Azzurri. Belakangan ini, penampilan
Azzurri banyak menuai cemooh, karena itu mereka berjuluk tim underdog di
Fortaleza.
Prandelli tentu tidak akan menerapkan taktik
bertahan. Ketika mengomentari serangan bertubi-tubi yang diterima
Buffon, ia menjawab, "Saya berharap kami tidak kemasukan banyak gol. Itu
jelas bukan karakter kami."
"Spanyol tim terbaik di dunia...Hampir tidak mungkin mengalahkan mereka," kata Prandelli.
Dengan
kondisi cuaca yang lembab di Fortaleza, pasti kelelahan bakal mengintip
penampilan tim. Ini menjadi sudut perhatian pelatih. "Kami harus
membuat mereka lelah. Penguasaan bola tim Spanyol unggul dibandingkan
dengan kami."
Del Bosque kemudian menjawab kritik mengenai lini
depan tim asuhannya, mengingat ia kerapkali hanya mengandalkan satu
pemain menyerang. Ia menjawab dengan penuh kerendahana hati, "Kami telah
mengubah sejumlah nama dan anda harus memperhatikan perubahan itu.
Corak penampilan kami seperti sebuah gambar dan anda harus mencermati
hal itu."
Prediksi tiga besar (Goal.com)
* Spanyol 3-1 Italia (17,12 persen)
* Spanyol 1-2 Italia (11,68 persen)
* Spanyol 2-1 Italia (11,53 persen)
Head to Head
Piala Eropa 2012 (EC) 2 Juli, 2012 Spanyol 4 - Italia 0
Piala Eropa 2012 (EC) 11 Juni 2012 Spanyol 1 - Italia 1
Laga persahabatan (FR) 11 Aug 2011 Italia 2 - Spanyol 1
UEFA European Championship (EC) 23 Juni 2008 Spanyol 4 - Italia 2
Laga persahabatan (FR) 27 Maret 2008 Spanyol 1 - Italia 0
Lima laga terakhir:
Spanyol
24 Juni 2013 Nigeria 0 - Spanyol 3 FCC
21 Juni 2013 Spanyol 10 - Tahiti 0 FCC
17 Juni 2013 Spanyol 2 - Uruguay 1 FCC
12 Juni 2013 Spanyol 2 - Irlandia 0 FR
9 Juni 2013 Spanyol 2 - Haiti 1 FR
Italia
23 Juni 2013 Italia 2 - Brazil 4 FCC
20 Juni 2013 Italia 4 - Jepangn 3 FCC
17 Juni 2013 Meksiko 1 - Italia 2 FCC
12 Juni 2013 Italia 2 - Haiti 2 FR
8 Juni 2013 Czech Republic 0 - Italia 0 WCQE
Prakiraan susunan pemain:
Spanyol (4-3-3):
Casillas (penjaga gawang), Alba, Ramos, Piqué, Arbeloa, Iniesta, Busquets, Xavi, Fábregas, Soldado, Pedro
Italia (3-5-2)
Buffon (penjaga gawang), Chiellini, Bonucci, Barzagli, Sciglio, Pirlo, Rossi, Aquilani, Maggio, Shaarawy, Gilardino
Narasi prediksi:
*
Spanyol termotivasi dengan kemenangan 3-0 atas Nigeria. Menghadapi
Italia, juara dunia ini akan menunjukkan performa terbaik di ajang Piala
Konfederasi.
* Del Bosque akan menurunkan susunan pemain utama
menghadapi Italia. Iker Casillas diharapkan masuk dalam "starting
eleven", dengan begitu Victors Valdes akan dibangkucadangkan.
* Stephan El Shaarawy akan diturunkan sebagai ujungb tombak yang siap meneror Selecao.
*
Italia tidak begitu saja dapat meluapkan asa balas dendam kepada
Spanyol. Kehilangan sejumlah pemain kunci bukan tidak mungkin bakal
memaksa Italia lebih bertahan, sementara lini belakang Azzurri kurang
solid benar. Serangan La Furia Roja bakal dominan membombardir
pertahanan Italia.
Prediksi editor Antaranews.com:
Spanyol 2
Italia o
Prediksi Spanyol vs Italia
Spanyol tim terbaik di dunia...Hampir tidak mungkin mengalahkan mereka....