Palangka Raya, 9/7 (Antara) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Djuan menghimbau kepada para pedagang agar tidak menimbun/menumpuk barang-barang sembako.
Pasalnya bisa berdampak pada fluktasi harga sembako di pasar menjelang awal Ramadhan di kota Palangka Raya, katanya.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak, atau mungkin karena banyaknya permintaan dari konsumen. Jadi jangan memanfaatkan kesempatan itu dengan menumpuk sembako menjelang awal Ramadhan," katanya.
Djuan menjelaskan, kenaikan harga tersebut diduga akan dimanfaatkan beberapa oknum pedagang untuk menimbun barang yang sangat diperlukan oleh para konsumen.
Walaupun ada atau tidak ada pihaknya akan tetap melakukan inspeksi mendadak ke setiap pasar yang ada di Palangka Raya bersama pimpinan daerah kota Palangka Raya dan pihak instansi terkait dalam waktu dekat ini.
Memang pada bulan Ramdhan kebutuhan masyarakat akan sembako selalu meningkat, untuk itu para pedagang diminta harus profesional dalam menjalankan usahanya, apalagi mendekati hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah nanti, ujar Djuan.
Kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok terutama sembako yang terjadi akhir-akhir ini membuat kecemasan bagi ibu-ibu rumah tangga. Oleh sebab itu pihaknya tidak henti-hentinya menghimbau kepada para pedagang sembako jangan sampai memanfaatkan kesempatan itu dengan menumpuk stok.
"Kalau masyarakat melihat ada tanda-tanda penimbunan, segera laporkan ke pihak berwajib," tegas Djuan.
Pihaknya hanya berharap dengan memasuki awal Ramadhan ini, para pedagang diajak bersama-sama bersikap profesional dalam menjalankan usahanya masing-masing.
(T.KR-RON/C/S004/S004)
Disperindagkop Himbau Pedagang Tidak Menimbun Sembako
Kalau masyarakat melihat ada tanda-tanda penimbunan, segera laporkan ke pihak berwajib,"