Jakarta (ANTARA
News) - NTT Communications Corporation (NTT Com) telah mengumumkan bahwa
pada, Rabu telah melakukan ekspansi untuk Global IP Network dengan 2
points-of-presence (PoPs) baru di Jakarta, Indonesia, sebagai salah satu
negara yang pertumbuhan bisnis internetnya sangat tinggi.
Wendra
Natasenjaya, direktur NTT Com Indonesia dalam keterangan persnya
mengaku akan memberikan akses Ipv4/Ipv6 dengan metode dual stack untuk
ekspansi ke Tier-1, tidak hanya untuk Internet Provider (ISPs) dan
konten (ICPs), tetapi juga untuk perusahaan asing yang menggunakan
layanan berbasis internet untuk pasar Indonesia.
"Tujuan dari NTT
Com hadir di pasar Indonesia adalah untuk meningkatkan ekosistem pasar
Internet di Indonesia, dimana dengan populasi lebih dari 240 juta jiwa
akan mendorong peningkatan trafik IP internasional lebih dari 80%," kata
Wendra.
NTT Com menawarkan peningkatan kualitas kepada
pelanggan, seperti stability, low-latency access ke jaringan dan konten
global, serta berbagai solusi teknologi informasi dan komunikasi lainnya
yang mencakup data center, komunikasi data dan komputasi awan (cloud
computing).
Wendra menjelaskan Global Tier-1 IP Network NTT Com,
yang telah membantu dalam merintis teknologi Ipv6 secara komersial,
merupakan jaringan berkapasitas terbesar kedua di dunia diantara para
penyedia Tier-1 Global IP Network, dengan jaringan internet nomor satu
di Asia dan juga kapasitas transpasific terbesar saat ini.
"Dengan
adanya koneksi langsung ke backbone ini, akan memberi jaminan
ketersediaan akses kepada infrastruktur global yang dapat diandalkan
bagi para penyedia layanan internet di Indonesia, dimana hal ini
dibutuhkan untuk memberikan layanan high-performance, low-latency dan
cost-effective global access bagi para konsumen," katanya.
Wendra
menjelaskan keamanan data dan akses tabilitas pengguna jasa tier 1 akan
terjaga dengan baik karena menggunakan satu pipa data.
"Penggunaan
satu pipa data akan memudahkan untuk mendideksi segala bentuk gangguan
jaringan komunikasi internet dibandingkan dengan menggunakan 2 pipa.
Jika dua pipa ada satu yang gangguan akan mudah menginfeksi pipa
lainnya,tapi jika satu pipa akan mudah diselesaikan di ujung sehingga
tidak menjalar," ujarnya.
NTT indonesia sendiri mentargetkan bisa menaring sebanyak 10% pelanggan pada tahun pertama ini.
Menurut
Wendra hal ini dikarenakan kapasitas yang dipunyai belum besar maka
target tersebut cukup realistis. "Pada tahap awal kapasitas kita baru
mencapai 20 GB, ini akan terus kita kembangkan pada tahun berikutnya,"
jelasnya.
NTT Communications menyediakan jasa konsultasi,
arsitektur, keamanan dan layanan komputasi awan untuk mengoptimalkan
lingkup teknologi informasi dan komunikasi (ICT) perusahaan. Semua
layanan yang ditawarkan ini didukung oleh infrastruktur NTT di seluruh
dunia, termasuk di dalamnya Global Tier-1 IP Network terdepan, Jaringan
VPN Arcstar Universal One â„¢ yang mencapai 160 negara / wilayah, dan
lebih dari 140 Data Center yang terjamin keamanannya.