Jakarta
(ANTARA News) - Band White Shoes & The Couples Company (WSATCC)
sedang menyiapkan piringan hitam bertajuk “White Shoes & The Couples
Company Menyanyikan Lagu2 Daerah†yang akan dirilis tahun ini.
Sebelumnya,
kumpulan lagu daerah yang dibawakan WSATCC telah diluncurkan dalam
bentuk mini album setahun silam. Band yang berdiri sejak 2002 ini
sengaja merilis versi piringan hitam secara terbatas untuk memanjakan
para penggemar yang ingin memiliki barang koleksi dari WSATCC.
Aprilia
Apsari sang vokalis mengungkapkan banyak di antara kawan-kawan mereka
yang masih mengoleksi piringan hitam. Selain dapat menjadi barang
koleksi, piringan hitam pun biasanya lebih awet karena sang pemilik
cenderung merawatnya lebih telaten.
"Karena
tidak dicetak banyak, orang jadi lebih menghargai rilisan piringan hitam
dan punya wujud fisik yang satu ini tentu berbeda dibandingkan memiliki
versi digital," kata Sari saat ditemui Antara News di Jakarta, Selasa
(21/01).
Rencananya, piringan hitam “White Shoes & The Couples Company Menyanyikan Lagu2 Daerah†akan dicetak dalam jumlah ratusan.
Piringan
hitam ini akan berisi lagu daerah Jangi Janger dari Bali,
Tjangkurileung dari Jawa Barat, Te O Rendang O dan Lembe-Lembe dari
Ambon, serta Tam Tam Buku dari Betawi.
Sari
mengungkapkan, WSATCC terinspirasi dari para musisi lama yang dulu kerap
merilis lagu-lagu daerah untuk mengimbangi lagu-lagu Barat yang masuk
ke Indonesia berdasarkan imbauan dari mantan Presiden Soekarno.
"Saat
itu lagu daerah sangat kaya dengan aransemen yang beraneka ragam.
Popularitasnya pun dapat mengimbangi lagu pop biasa atau lagu-lagu
Barat. Kami ingin 'ikut-ikutan'," ujar dia.
Lagipula,
lanjut Sari, mereka ingin kembali memopulerkan lagu daerah. "Kalau anak
sekolah masih sering menyanyi lagu daerah, kenapa pas sudah gede jadi
tidak suka menyanyikan lagu itu?" imbuh dia.
Sari menambahkan, bila mendapat sambutan baik, bukan tidak mungkin WSATCC akan kembali