Jakarta (ANTARA
News) - Sabtu pekan lalu ada yang istimewa pada Olimpiade Musim Dingin
2014 di Sochi, Rusia, karena hari itu atlet yang meraih medali emas
mendapat bonus serpihan batu ruang angkasa yang jatuh ke Bumi.
Sabtu
pekan lalu menandai setahun sebuah asteroid terdekat ke Bumi memasuki
atmosfer Bumi di atas Rusia, untuk meledak di atas Oblast (wilayah)
Chelyabinsk.
Selain dianggap sebagai tumbukan asteroid paling
banyak disaksikan manusia dalam sejarah modern, meteor Chelyabinsk juga
tercatat sebagai objek alam terbesar yang jatuh dari luar angkasa sejak
1908.
Batu ruang angkasa ini pecah menjadi ratusan atau ribuan
fragmen-fragmen kecil yang menghujani lapangan tertutup salju di wilayah
itu.
Belakangan banyak fragmen meteorit Chelyabinsk tertemukan
yang sebagian masuk laboratorium penelitian, sebagian jatuh ke tangan
para kolektor, sebagian dikoleksi museum dan sebagai kecil lainnya
khusus dibuat sebagai medali.
Sepuluh dari medali-medali itu
diberikan kepada mereka yang meraih medali emas Olimpiade Sochi 2014
untuk menandai hari ulang tahun jatuhnya meteor Chelyabinsk.
"Kami
akan mempersembahkan medali-medali kami itu kepada semua atlet yang
memenangi emas hari itu (15 Februari), karena baik jatuhan meteorit
maupun Olimpiade adalah peristiwa global," kata Alexei Betekhtin,
Menteri Pendidikan untuk Kawasan Chelyabinsk.
Seluruhnya ada 50
medali berbalut meteorit yang diberikan kepada negara-negara yang
atletnya memenangi medali emas hari Sabtu itu, satu medali menjadi milik
museum Chelyabinsk, lainnya untuk Sochi, dan sisanya untuk para
kolektor swasta.
Medali-medali meteor yang disepuh bersama emas
dan perak dirancang karena terilhami rekaman video meteor jatuh itu oleh
seorang pengendara. Video itu kemudian menyebar ke seluruh dunia
melalui media sosial.
Batu meteorit itu ada di bagian tengah
medali, namun ini tidak menggantikan medali emas Olimpiade Sochi.
Medali-medali Chelyabinsk ini diberikan kepada para atlet secara
terpisah, tidak di podium kemenangan.
Kesepuluh medali batu ruang
angkasa ini diberikan kepada para atlet peraih medali emas 1.500m ski
cepat/speedskating putra, 1.000m putri dan 1.500 putra speedskating
lintasan pendek, ski lintas alam putri, ski jumping K-125 putra, super
giant slalom ski Alpen putri dan skeleton putra.
Saat ini fragmen
kecil batu meteorit Chelyabinsk berberat 2-3 gram dijual antara 50-75
dolar AS (Rp585.000-Rp877.500). Fragmen lebih besar (5-10 gram) dijual
mulai 200 dolar AS (Rp2,34 juta).
Tumbukan meteor itu telah
menghancurkan ribuan gedung di Chelyabinsk Oblast sehingga memaksa
sekitar 1.500 orang dirawat karena terkena pecahan kaca jendela rumah,
sakit mata karena kilatan cahaya, terbakar sinar ultraviolet dan seorang
patah tulang belakang.
Kerugian material akibat tumbukan
meteorit ini mencapai lebih dari satu miliar rubel (Rp386,1 miliar),
demikian space.com.
Berita Terkait
Hujan meteor bakal warnai langit saat dini hari 13 Agustus 2023
Jumat, 11 Agustus 2023 23:18 Wib
Royal Enfield Meteor 350 kini bisa dipesan lewat Tokopedia
Selasa, 16 Februari 2021 15:32 Wib
Nikmati keindahan puncak hujan meteor Geminid malam ini
Jumat, 13 Desember 2019 13:21 Wib
Nyala Meteor Terangi Langit Malam New England
Rabu, 18 Mei 2016 12:07 Wib
Hantaman meteor diduga penyebab punahnya mammoth
Minggu, 26 Mei 2013 17:05 Wib
Sebuah meteor menabrak bulan
Senin, 20 Mei 2013 15:55 Wib
1.000 orang cedera akibat ledakan meteor di Rusia
Minggu, 17 Februari 2013 14:25 Wib
Ayo, nonton hujan meteor Kamis subuh
Rabu, 2 Januari 2013 15:38 Wib