Beirut (ANTARA
News) - Sepupu Presiden Suriah Bashar al-Assad terbunuh pada Ahad dalam
pertempuran dengan sejumlah kelompok gerilyawan di dekat wilayah
perbatasan Turki, para aktivis dan media mengatakan.
Organisasi Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengatakan
Hilal al-Assad pemimpin lokal milisi Pasukan Pertahanan Nasional--
ditambah tujuh anggota pasukannya terbunuh saat bertempur dengan gerakan
Nusra Front dan sejumlah brigade Islam garis keras lainnya, lapor
Reuters.
Televisi milik negara mengkonfirmasi kematian sepupu presiden
Suriah tersebut dan menggambarkan Hilal sebagai pemimpin Pasukan
Pertahanan Nasional di provinsi Latakia, sebuah wilayah pesisir tempat
keluarga Assad berasal.
Pasukan Pertahanan Nasional adalah sebuah milisi yang dibentuk
untuk mendukung tentara dalam pertarungan dengan gerilyawan yang hendak
menjatuhkan Bashar selama tiga tahun terakhir ini.
"The Syrian Observatory for Human Right" melaporkan bahwa
gerilyawan menembakkan dua rudal di kota pelabuhan Latakia, yang
merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan cadangan senjata
kimia dari Suriah untuk kemudian dihancurkan sesuai dengan kesepakatan
antara Amerika Serikat dan Rusia.
Organisasi itu juga menyatakan belum ada laporan adanya korban atas serangan tersebut.
Penerjemah: GM Nur Lintang Muhammad
Berita Terkait
Bea Cukai di Kobar musnahkan barang-barang ilegal hasil penegakan periode 2023-2024
Kamis, 12 Desember 2024 23:06 Wib
RSUD di Kobar berhasil raih penganugerahan Zona Integritas predikat WBK
Kamis, 12 Desember 2024 22:53 Wib
Laos tahan imbang Indonesia di kandang
Kamis, 12 Desember 2024 22:34 Wib
Disperindagkop Kobar gelar pasar murah di enam kecamatan
Kamis, 12 Desember 2024 16:31 Wib
Jonatan catat kemenangan pertama di fase grup WTF 2024
Kamis, 12 Desember 2024 16:31 Wib
Liverpool sempurna, Barcelona di posisi kedua klasemen Liga Champions
Kamis, 12 Desember 2024 16:28 Wib
Republik Indonesia desak Israel patuhi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 12 Desember 2024 14:25 Wib
Hamas disebut pertimbangkan gencatan senjata dengan Israel di Gaza
Kamis, 12 Desember 2024 14:14 Wib