Roma (ANTARA News) -
Penyerang Italia Giuseppe Rossi memiliki 10 hari untuk membuktikan
dirinya bugar dan siap bermain di Piala Dunia Brazil, kata pelatih
timnas Cesare Prandelli pada Selasa.
Pemain Fiorentina itu dihantam serangkaian masalah pada lutut
kanannya sejak ia masih membela Villarreal pada 2011, dan absen pada
sebagian besar paruh kedua musim karena cedera, lapor Reuters.
Bagaimanapun, setelah memasukkannya dalam tim sementara yang berisi
30 pemain, Prandelli mengatakan ia akan memberi setiap kesempatan pada
Rossi untuk memulihkan diri sebelum memutuskan tim akhir yang akan
dibawa ke Piala Dunia yang dimulai bulan depan.
"Saya memutuskan membawa Giuseppe Rossi untuk sejumlah alasan," kata Prandelli kepada para pewarta pada Selasa.
"Kami memiliki pemain hebat dengan bakat luar biasa di depan kita. Salah satu dari pemain-pemain terpenting di Italia."
"Tentu saja hal itu perlu direspon di atas lapangan, dan saya
berharap selama 10 hari ke depan kami mendapatkannya, namun bahkan jika
tidak sepertinya ia telah memenanginya dengan apa yang telah ia
lakukan," tambah Prandelli.
"Saya tidak ingin membuat ia gugup. Ia merupakan salah satu pemain
yang berusia 30 tahun dan kami perlu melihat apakah ia berada dalam
kondisi siap untuk bermain, bahwa kondisinya lebih baik daripada
beberapa hari yang lalu."
Rossi merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Italia dengan 14 gol
ketika ia harus absen lima bulan pada awal Januari. Sejak kembali
bermain di liga pada awal Mei, ia baru mencetak dua gol dari tiga
penampilan.
"Determinasinya, hasratnya untuk melakukan semua pengorbanan
mendemonstrasikan bahwa bahkan para pemain hebat harus berusaha," kata
Prandelli.
"Ini merupakan pelajaran bagus untuk keseluruhan grup."
Pemanggilan Rossi terlihat sebagai resiko yakni pengabaian penyerang-penyerang Italia yang lebih bugar oleh Prandelli.
Banyak pihak di Italia yakin bahwa pengatur permainan Parma Antonio Cassano akan absen seandainya Prandelli memilih Rossi.
Pemain 31 tahun itu sedang berada dalam permainan terbaiknya selama
bertahun-tahun dan memainkan peran kunci pada tembusnya Parma ke
kualifikasi Liga Europa musim depan. Ia juga telah mengurangi
luapan-luapan yang menandai sebagian besar kariernya dan membuat dirinya
dilabeli "bad boy" di sepak bola Italia.
"Ini hanya dua jam latihan, dan ini seperti hari pertama di sekolah
di mana semua orang ingin memikat saya, namun Cassano terlihat gembira
dengan saya," tambah sang pelatih.
"Saya pikir ia menyadari bahwa ini merupakan kesempatan terakhirnya untuk melakukan sesuatu yang besar pada kariernya."
Prandelli juga mengatakan bahwa ia menginginkan timnya dapat
fleksibel secara taktik, seperti yang mereka perlihatkan di Piala
Konfederasi tahun lalu, di mana mereka kalah adu penalti dari sang juara
dunia di fase semifinal.
Italia menghadapi berbagai tantangan di grup yang berat, dimulai
dengan pertandingan melawan Inggris di Manaus, sebelum bermain melawan
Kosta Rika dan kemudian Uruguay.
"Ide bagi para pemain adalah memiliki lebih dari satu cara untuk
menginterpretasi sistem," kata Prandelli. "Kami tidak ingin memiliki
sistem yang kaku, itu akan berubah."
"Saya ingin menyiapkan tim untuk berubah-ubah sepanjang pertandingan, seperti yang kami lakukan pada Piala Konfederasi."
"Para pemain perlu menjadi sumber daya bagi kami. Mereka harus ingat
bahwa Anda hanya memerlukan beberapa menit untuk membuat tanda. Jika
kami memulai dengan mentalitas itu, maka kami akan berada di jalur yang
benar."
Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Prandelli: Rossi Harus Buktikan Siap Bermain
Kami memiliki pemain hebat dengan bakat luar biasa di depan kita. Salah satu dari pemain-pemain terpenting di Italia."