Yogyakarta (ANTARA News) - Partai Golkar tidak akan menjadi partai
oposisi apabila Joko Widodo-Jusuf Kalla resmi dilantik sebagai
Presiden-Wakil Presiden ke-7 RI, pandang pengamat politik Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta Arie Sujito.
"Dari mulai pemerintahan Orde Baru hingga saat ini, Partai Golkar
tidak terbiasa dan belum memiliki sejarah menjadi partai yang
berseberangan dengan pemerintah," kata Arie di Yogyakarta, Jumat.
Arie
menilai, apabila Jokowi-JK diputuskan menang di Mahkamah Konstitusi,
maka Partai Golkar akan merapat dalam kabinet pemerintahan baru
tersebut.
Dia menilai jika Golkar memilih bertahan dalam koalisi saat ini,
maka perselisihan internal dalam partai ini mungkin terjadi.
"Bahkan kalau saja Musyawarah Nasional (Munas) Partai itu (Golkar)
dipercepat, dan terjadi pergantian kepemimpinan misalnya Agung Laksono
yang terpilih sebagai ketua, sangat mungkin koalisi tersebut akan
dicabut," katanya.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Rabu (13/8),
mengatakan seandainya Aburizal Bakrie tidak lagi mencalonkan diri
sebagai Ketua Umum Golkar, maka kepemimpinan Golkar selanjutnya tetap
akan menjalankan keputusan politik yang sudah diambil selama periode
jabatannya, salah satunya berkoalisi permanen dengan Koalisi Merah Putih
pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Berita Terkait
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas dan diabetes
Kamis, 25 April 2024 14:32 Wib
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas
Kamis, 25 April 2024 8:06 Wib
Bupati Kotim targetkan pabrik es operasional tahun ini
Selasa, 23 April 2024 5:38 Wib
Benarkah KPU terima Gibran jadi cawapres karena terima surat dari Jokowi? Ini faktanya!
Senin, 22 April 2024 10:58 Wib
Polisi imbau warga hindari kawasan Monas sampai Merdeka Barat pagi ini
Senin, 22 April 2024 7:50 Wib
MK bacakan putusan perkara PHPU Pilpres pagi ini
Senin, 22 April 2024 7:46 Wib
Ini bocoran dari iQOO 13 series mulai dari chipset hingga layar
Minggu, 21 April 2024 20:13 Wib
Benarkah FIFA batalkan kemenangan Qatar atas Indonesia karena kecurangan wasit? Ini faktanya
Minggu, 21 April 2024 13:50 Wib