Donetsk, Ukraina (ANTARA News) - Enam warga sipil tewas dalam
pertempuran di kubu pemberontak Donetsk, Ukraina timur, Minggu, hari
paling berdarah sejak gencatan senjata ditandatangani 10 hari yang lalu.
Pemboman konstan dan tembakan artileri dilaporkan terus berlanjut
sepanjang Minggu di sekitar Donetsk dan bandara kota itu, dengan awan
asap hitam besar mengepul ke langit di atas kota, lapor AFP.
"Enam warga sipil tewas selama pertempuran 24 jam terakhir," kata
Wakil Walikota Donetsk, Kostyantyn Savinov, pada Senin, sementara
balai kota mengatakan 15 warga sipil telah terluka.
Keamanan Nasional Ukraina dan juru bicara Dewan Pertahanan Andriy
Lysenko mengatakan, ada juga yang tewas dan terluka di antara jajaran
militer, namun mengatakan rinciannya akan diberikan kemudian.
Para pengamat dari badan keamanan pan-Eropa OSCE, yang menengahi
gencatan senjata 5 September, melaporkan penembakan di dekat satu pasar
di satu distrik Donetsk.
"Asap itu berasal dari satu bangunan dan pemadam kebakaran berada di lokasi tersebut," kata OSCE dalam satu pernyataan.
Dikatakan para pengamat diberitahu oleh para pemberontak bahwa empat
orang telah dibunuh dan bahwa tim itu sendiri telah melihat tubuh
seorang wanita warga sipil terbaring di jalan.
Donetsk, kota terbesar yang dikuasai pemberontak di kota industri
Ukraina timur, menjadi ajang beberapa pertempuran paling sengit dalam
konflik lima bulan itu.
Penerjemah: Askan Krisna
Berita Terkait
Warga Surakarta dilarang menyalakan petasan saat nobar Piala Asia
Kamis, 2 Mei 2024 17:10 Wib
11.330 warga kurang mampu manfaatkan diskon pasang baru daya 450 VA
Kamis, 2 Mei 2024 16:48 Wib
BKSDA Kalteng evakuasi buaya muara yang memangsa warga Kobar
Rabu, 1 Mei 2024 21:30 Wib
Warga Muara Tuhup datangi DPRD sampaikan tiga keluhan
Rabu, 1 Mei 2024 8:06 Wib
Kesbangpol Pulpis minta warga terlibat aktif ciptakan suasana damai jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Sampit terkepung banjir, BPBD bantu dan evakuasi warga terdampak
Senin, 29 April 2024 15:27 Wib
BMKG minta warga Kalteng waspadai hujan disertai angin kencang
Senin, 29 April 2024 5:02 Wib
Shin Tae-yong diusulkan dapat gelar kehormatan warga negara Indonesia
Minggu, 28 April 2024 14:46 Wib