Paris (ANTARA News) - Striker Bastia asal Brasil, Brandao, yang dijatuhi
hukuman larangan bermain selama enam bulan karena menanduk pemain Paris
Saint-Germain Thiago Motta pada Agustus, secara terbuka menyampaikan
permintaan maaf dalam acara televisi.
"Saya menyesali tindakan
saya, saya benar-benar menyesal dan sekarang saya ingin menyampaikan
permohonan maaf," kata Brando yang dijatuhi hukuman sampai 21 Februari
tahun depan, kepada Canal Plus, Prancis.
"Saya seorang pemain
yang profesional dan saya harus menjadi teladan untuk anak-anak,
penggemar dan siapa pun yang mencintai olah raga," sambung dia.
"Saya
tidak menantikan dia untuk bisa memukulnya dan aksi saya tidaklah
direncanakan, saya (waktu itu) hanya ingin berbicara dengan dia sehingga
kami bisa menenangkan diri. Saya tak ingin berkelahi dengan dia, tapi
saya dikalahkan oleh tindakan saya," kata dia merujuk insiden yang
terekam kamera CCTV dan terjadi di lorong ganti pemain di Parc des
Princes.
Brandao sempat mengaku dia telah diganggu oleh gelandang Itali kelahiran Brasil itu sepanjang pertandingan, demikian AFP.
Berita Terkait
Pemkab Kapuas minta perangkat daerah terapkan aplikasi Srikandi
Sabtu, 23 November 2024 21:21 Wib
Mendiktisaintek minta Kemenkeu kucurkan dana hibah untuk dosen swasta
Jumat, 22 November 2024 23:11 Wib
Fraksi PAN minta Pemkab Kotim optimalkan pendapatan BUMD
Jumat, 22 November 2024 20:43 Wib
Kompolnas minta Polda Sumbar selidiki polisi tembak polisi
Jumat, 22 November 2024 14:51 Wib
Legislator Gumas minta RT/RW ikut sosialisasikan Pilkada serentak 2024
Kamis, 21 November 2024 13:47 Wib
Legislator minta masyarakat Gumas luangkan waktu untuk mencoblos
Rabu, 20 November 2024 11:43 Wib
Legislator minta perangkat daerah Pemkab Gumas terus berinovasi
Selasa, 19 November 2024 12:56 Wib
Sukseskan Pilkada, Pj Bupati Gumas minta KPPS pahami tupoksi
Selasa, 19 November 2024 12:53 Wib