Pembentukan Kotawaringin Utara Jadi Kebutuhan Pemerataan Pembangunan

id Awai F Mattali, Pembentukan Kotawaringin Utara Jadi Kebutuhan Pemerataan Pembangunan, kabuapten

Ini sebuah keharusan jika pemerintah daerah menginginkan percepatan pembangunan daerah yang tujuan akhirnya adalah percepatan pemerataan kesejahteraan masyarakat,"
Sampit (Antara Kalteng) - Keinginan membentuk Kabupaten Kotawaringin Utara, pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinilai menjadi sebuah kebutuhan untuk percepatan pemerataan pembangunan.

"Ini sebuah keharusan jika pemerintah daerah menginginkan percepatan pembangunan daerah yang tujuan akhirnya adalah percepatan pemerataan kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Awai F Mattali di Sampit, Minggu.

Kabupaten Kotawaringin Utara rencananya meliputi enam kecamatan yaitu Parenggean, Mentaya Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Bukit Santuei dan Tualan Hulu. Masyarakat di enam kecamatan itu sudah membentuk tim pembentukan kabupaten baru tersebut.

Kawasan Utara Kotim yang digadang-gadang jadi Kabupaten Kotawaringin Utara ini memang masih membutuhkan banyak pembangunan di bidang infrastruktur. Namun untuk mewujudkannya tidak bisa dalam waktu singkat karena terbatasnya anggaran yang dimiliki Kotim.

Jika berdiri menjadi kabupaten sendiri, kawasan yang memiliki potensi pertambangan, perkebunan dan kehutanan ini bisa mengelola potensi dan keuangan sendiri. Harapannya, pembangunan di kawasan itu bisa lebih cepat.

"Sangat sulit untuk membangun daerah utara dalam waktu cepat kalau kita hanya berharap kucuran dari APBD Kotim. Satu-satunya jalan adalah membentuk daerah otonomi baru atau kabupaten baru," tegas Rimbun.

Ditinjau dari sisi potensi sumber daya alam dan manusia, kawasan ini sudah sangat layak berdiri menjadi kabupaten baru. Fakta inilah yang menjadi pertimbangan sebagian besar legislator memberi dukungan terhadap perjuangan pembentukan Kotawaringin Utara.

"Kotim ini sangat luas tapi belum seimbang dengan APBD-nya. Makanya kalau mengharapkan APBD Kotim, perlu waktu lama untuk pemerataannya. Saya prihatin karena pembangunan di kawsan utara ini terbilang masih minim dan banyak yang luput dari perhatian pemerintah daerah," ujar Rimbun.

Rimbun menilai, tidak ada alasan apapun untuk tidak mendukung pembentukan Kabupaten Kotawaringin Utara. Dia mengajak semua elemen turut membantuk perjuangan ini sehingga kabupaten baru yang menjadi harapan masyarakat bisa segera terbentuk.



(T.KR-NJI/B/T007/T007)