Tikrit, Irak (ANTARA News) - Irak menyatakan pasukan keamanan dan sekutu
yang didukung pesawat koalisi pimpinan Amerika Serikat telah
"membebaskan" kota Tikrit pada Selasa (31/3), kemenangan terbesar yang
sejauh ini dicapai dalam pertempuran melawan para militan Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS).
Operasi untuk menguasai kembali kampung halaman mantan Presiden
Saddam Hussein itu bermula 2 Maret dan sempat terhenti sebelum pasukan
Irak mencapai kemajuan cepat dalam 48 jam terakhir.
Perdana Menteri Haider al-Abadi "mengumumkan pembebasan Tikrit dan
memberikan ucapan selamat kepada pasukan keamanan Irak dan para
sukarelawan atas pencapaian bersejarah" itu lewat akun Twitter resminya.
Ia merujuk pada kelompok-kelompok paramiliter yang memainkan peran
besar dalam pertempuran untuk menguasai kembali Tikrit, satu kota yang
dikendalikan oleh ISIS sejak kelompok itu menguasai kawasan-kawasan Irak
pada Juni.
Namun seorang juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat
mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "beberapa bagian kota itu
masih di bawah kendali (ISIS) dan masih ada pekerjaan yang harus
diselesaikan."
Dalam satu pernyataan kepada AFP beberapa menit
sebelum cuitan Abadi, juru bicaranya Rafid Jaboori mengatakan,"Pasukan
Irak mencapai pusat kota Tikrit, mengibarkan bendera Irak dan sekarang
membersihkan kota itu."
Markas pemerintah provinsi direbut pada Senin dan pada Selasa dan
bendera tiga warna Irak menggantikan bendera ISIS yang berada di gedung
itu.
Dalam peristiwa-peristiwa yang diambil melalui video oleh AFP, para
pejuang yang gembira terlihat merobek-robek bendera hitam di
tengah-tengah pemandangan kerusakan besar di kota tersebut.
"Kami berada di pusat kota Tikrit. Kota ini dan semua gedung
pemerintahan sudah dibebaskan," kata salah seorang di antara mereka,
petugas kepolisian Bahaa Abdullah Nasif.
Para perwira militer Irak telah mengatakan sejak dimulainya operasi
bahwa para petempur ISIS telah meletakkan ribuan bom di jalan-jalan,
rumah-rumah dan terowongan sebagai usaha bela diri terakhir mereka.
Ketegangan politik
Sejauh ini belum ada informasi segera mengenai berapa banyak
petempur terbunuh, cedera atau ditangkap dalam pertempuran itu.
Pemerintah belum memberikan angka korban sejak operasi tersebut dimulai.
Pasukan Angkatan Darat dan kepolisian Irak dan juga para sukarelawan
serta milisi pengikut Syiah yang didukung Iran sepenuhnya mengepung
Tikrit dalam dua pekan setelah operasi dilancarkan.
Pertempuran berlangsung sengit karena para petempur ISIS, yang
mengerahkan penembak jitu, membuat jebakan dan parit-parit, memberikan
perlawanan untuk mempertahankan kota itu.
Iran merupakan mitra luar negeri Baghdad yang mendapat posisi tinggi
dalam tahap-tahap awal operasi tetapi serangan-serangan udara Irak
tidak cukup untuk mematahkan perlawanan ISIS.
Pamerintah Abadi akhirnya megizinkan serangan-serangan dari koalisi
pimpinan Amerika Serikat yang membantu pasukan Irak di mana saja di
negara itu sejak Agustus tahun lalu.
Jet-jet tempur Amerika Serikat mulai membom sasaran-sasaran ISIS di
Tikrit pada 25 Maret. Prancis juga ikut serta dalam operasi tersebut.