Washington (ANTARA News) - Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengirim
satu kapal induk dan kapal peluncur peluru kendali ke Laut Arab di dekat
Yaman dalam upaya meningkatkan kehadiran Angkatan Laut AS di sana.
"Dalam beberapa hari belakangan, Angkatan Laut AS telah meningkatkan
kehadirannya di daerah itu sebagai akibat dari kesatabilan yang terjadi
saat ini di Yaman," kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh AL AS.
Ditambahkannya,
kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal jelajah yang mengawalnya,
USS Normandy, dikerahkan kembali dari pangkalannya di Teluk ke Laut Arab
pada Minggu (19/4).
Pernyataan itu mengatakan tujuan pengerahan kembali tersebut ialah
untuk menjamin akses dan keselamatan jalur laut penting di wilayah itu,
demikian laporan Xinhua di Jakarta, Selasa pagi.
Ditambahkannya,
kapal induk Theodore Roosevelt dan kapal jelajah Normandy akan bergabung
dengan armada lain di sana untuk operasi keamanan laut.
Penggelaran kembali kapal AS itu dilakukan sat para pejabat Amerika
terus mengamati sedikitnya tujuh kapal Iran yang membawa barang yang tak
diketahui bergerak menuju Yaman. Para pejabat AS menduga itu adalah
"upaya untuk mempersenjatai kelompok Syiah anti-pemerintah di Yaman,
Al-Houthi.
"Salah satu keprihatinan kami dengan prilaku Iran dalam hal dampak
yang merusak kesatabilan yang ditimbulkannya di wilayah yang lebih luas
ialah kenyataan bahwa mereka terus memasok senjata dan menawarkan
dukungan buat anggota Al-Houthi di Yaman," kata Juru Bicara Gedung Putih
Josh Earnest dalam taklimat harian.
"Kami telah melihat bukti bahwa Iran memasok senjata dan bentuk
dukungan lain buat anggota Al-Houthi di Yaman," ia menambahkan.
Pada saat yang sama, Pentagon pada Senin membantah laporan
sebelumnya bahwa penggelaran kembali kapal AL AS bertujuan menghadapi
kapal Iran.
"Kapal USS Theodore Roosevelt ditempatkan kembali untuk melakukan
operasi keamanan laut," kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Angkatan Darat
Steve Warren kepada wartawan. "Kapal itu takkan mencegat satu pun kapal
Iran."
Provinsi di Yaman Selatan telah menyaksikan peningkatan drastis
kerusuhan sejak pertengahan Maret, ketika pertempuran meletus antara
petempur Al-Houthi dan anggota milisi suku yang setia kepada Presiden
Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang kini berada di pengasingan di Arab Saudi
setelah menyelamatkan diri dari istana presidennya pada Maret.
Koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara pada penghujung
Maret terhadap sasaran Al-Houthi di Ibu Kota Yaman, Sanaa dan kota besar
lain. Tujuan operasi koalisi pimpinan Arab Saudi ialah untuk melindungi
keabsahan Hadi dan memaksa anggota Al-Houthi mundur dari kota besar
yang telah mereka rebut sejak September 2014.
Berita Terkait
DPRD Dukung pengembangan budi daya udang dan rumput laut Seruyan
Minggu, 29 September 2024 11:10 Wib
DPRD Seruyan dukung pengembangan budi daya udang dan rumput laut
Jumat, 6 September 2024 7:55 Wib
KM Kirana I terbakar di perairan laut Semarang
Minggu, 11 Agustus 2024 21:02 Wib
Nelayan di selatan Kalteng diminta waspada gelombang tinggi
Sabtu, 13 Juli 2024 17:51 Wib
Pemulangan 16 nelayan Indonesia di perbatasan laut RI-Malaysia
Kamis, 11 Juli 2024 13:59 Wib
Video sapi laut di Bangkalan Madura adalah hoaks!
Rabu, 10 Juli 2024 9:02 Wib
Petugas Malaysia tangkap enam nelayan Bengkalis-Riau
Sabtu, 8 Juni 2024 22:39 Wib
Seorang Perwira TNI AL diduga bunuh diri akibat terlilit utang judi online ratusan juta
Selasa, 21 Mei 2024 16:44 Wib