Tanah Datar (ANTARA News) - Hossein Askari menjadi yang tercepat pada
etape enam Tour de Singkarak 2015 dari Bukittinggi dan finis di depan
Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Kamis dengan catatan waktu 3:29:50.
Pada etape ini pebalap dari Pishgaman Giant Team Iran cukup perkasa
dengan menempatkan tiga pebalapnya di papan atas. Dua pebalap lainnya
yang bersinar adalah Arvin Moazemi Goudarzi serta Rahim Emami.
Kemenangan pebalap Pishgaman ini memutuskan dominasi tim asal Iran
lainnya yaitu pebalap dari Tabriz Petrochemical Team yang secara
beruntun menjadi yang terbaik pada etape tiga, empat dan lima. Sedangkan
Pishgaman sudah mengoleksi dua kemenangan yaitu pada etape dua dan
enam.
Etape enam dari Bukitting menuju Istano Basa Pagaruyung menempuh jarak
116 km atau bisa dikatakan sebagai etape terpendek pada kejuaraan yang
diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata itu. Karakter lintasannya cukup
variatif karena ada titik king of mountain (KOM) maupun titik sprint.
Dominasi tim Pishgaman pada etape ini membuat klasemen sementara baik
klasemen umum (yellow jersey) serta raja sprint (green jersey) mengalami
perubahan. Pebalap dari tim juara bertahan TDS lagi-lagi menyodok dan
mampu menjadi yang terbaik.
Untuk predikat raja sprint saat ini dipegang oleh Hossein Askari dengan
14 poin. Sebelumnya posisi ini dipegang oleh pebalap asal tim 7 Eleven
Filipina, Mark John Lexer Galedo yang saat ini tergeser ke posisi tiga
dengan 11 poin. Sedangkan posisi dua ditempati oleh pebalap Pishgaman
lainnya, Arvin Moazemi Goudarzi dengan 13 poin.
Untuk klasemen umum yang sebelumnya dipegang oleh Amir Zargari dari
Pishgaman Giant Team harus berpindah tangan dengan teman satu timnya
yaitu Arvin Moazemi Goudarzi dengan total catatan waktu 20:12:38. Amir
saat ini terlempar ke posisi tiga dengan waktu 20:14:20.
Sementara itu, pada 10 besar pebalap tercepat, Indonesia menempatkan dua
wakilnya yaitu Abdul Soleh yang memperkuat tim SAKB Jakarta yang berada
di posisi enam serta Aiman Cahyadi dari Pegasus Continental Cycling
Team yang finis di urutan 10.
Hasil etape enam ini menunjukkan jika pebalap Indonesia mampu bersaing
dengan pebalap asing. Sebelumnya pebalap Indonesia selalu kesulitan.
Prestasi terbaik pebalap tuan rumah itu terjadi pada etape tiga yang
finis di Dharmasyara dengan Fatahillah Abdullah yang finis di urutan
keempat.