Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melaksanakan bimbingan teknis penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SD, SLTP, SMA dan guru SMK. untuk membiasakan menulis karya tulis ilmiah di masa mendatang.
"Karya tulis ilmiah merupakan salah satu persyaratan bagi kenaikan pangkat guru. Para guru diwajibkan membuat karya tulis ilmiah di bidang pendidikan. Angka kredit bagi setiap karya tulis ilmiah minimal 12," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Barito Utara (Barut), Abdul Hakim di Muara Teweh, Sabtu.
Bimtek penulisan karya ilmiah ini bukan hanya ajang untuk belajar ilmu tetapi sekaligus latihan mengerjakan. Hal ini sejalan dengan empat pilar "belajar" dari Unesco.
Keempat hal tersebut yaitu learn to know (memahami), learn to do (mengerjakan), learn to be (menjadi) dan learn to live together (berdampingan).
"Bimtek ini merupakan ajang transfer ilmu atau transfer pengetahuan dan juga ada aspek mengerjakan dan dalam bekerja diperlukan personality atau perilaku/sikap dimana perlu persiapan yang baik untuk mengerjakan segala sesuatu," katanya.
Hakim mengatakan, profesi guru merupakan salah satu profesi yang diakui di Indonesia sehingga ada istilah sertifikasi guru. Sebagai sebuah profesi tentu ada syarat-syaratnya atau kode etik. Selain kode etik juga ada hal-hal penting yang perlu ada disetiap pribadi seorang guru. Para guru dalam mengerjakan karya tulis ilmiah memperhatikan ketiga hal tersebut.
"Ini penting agar karya ilmiah yang dihasilkan selain meningkatkan bobot guru juga hasilnya bisa diaplikasikan di sekolah dan subtansinya bisa dipakai sebagai acuan oleh guru lainnya," jelas dia.
Sementara Ketua Panitia, Riduan menjelaskan pelaksanaan bimtek penulisan karya tulis ilmiah dijadwalkan hingga 18 Oktober 2015 ini dengan narasumber bimtek berasal dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalteng.
Peserta yang mengikuri bimtek berjumlah 45 orang yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA dan guru SMK se-Barito Utara. Tujuannya untuk melatih keterampilan para guru dalam penulisan karya ilmiah sebagai standarisasi baku bagi para guru.
"Kita harapkan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para guru dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah," ujarnya.