Penabrak Jembatan Kalahien Wajib Ganti Rp6 Miliar

id Penabrak Jembatan Kalahien, Wajib Ganti Rp6 Miliar, jembatan Kalahien, Leonard S Ampung

Penabrak Jembatan Kalahien Wajib Ganti Rp6 Miliar

Tongkang bermuatan batubara menabrak fender Jembatan Kalahien, Kamis (12/11) (FOTO ANTARA Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Dana perbaikannya ya harus dari perusahaan pemilik tongkang yang menabrak fender itu. Wajib mereka yang menggantinya...."
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemilik tongkang yang pada Kamis (12/11) pagi menabrak fender atau pengaman jembatan Kalahien Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah, diwajibkan membangun pengganti dengan dana sekitar Rp6 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Palangka Raya Leonard S Ampung di Palangka Raya, Jumat, mengatakan fender yang tertabrak tersebut tidak bisa hanya diperbaiki melainkan harus diganti baru karena kondisinya sudah retak.

"Dana perbaikannya ya harus dari perusahaan pemilik tongkang yang menabrak fender itu. Wajib mereka yang menggantinya. Dana membangun fender baru jembatan Kalahien itu diperkirakan mencapai Rp6 miliar," tambahnya.

Dinas PU Kalteng pun akan melaporkan ke Pemerintah Pusat terkait rusaknya fender Jembatan Kalahien itu, serta membuat desain yang nantinya menjadi acuan perusahaan pemilik tongkang maupun batubara tersebut.

Leonard mengatakan jembatan Kalahien tersebut merupakan lintasan trans Kalimantan, sehingga wewenangnya berada di Pemerintah Pusat dan PU Kalteng selaku pengawas didaerah untuk melihat kondisinya.

" Mengenai siapa yang akan mengerjakan, terserah perusahaan pemilik tongkang maupun batu bara. Tapi, desainnya nanti dari pemerintah. apakah PU Kalteng atau langsung dari Pusat," tambahnya.

Berdasarkan data Polres Barito Selatan, fender jembatan Kalahien pada 5 Februari 2012 telah tertabrak tongkang pengangkut batu bara. Kemudian tanggal 12 November 2015 kembali tertabrak tongkang pengangkut batu bara.

Kepala PU Kalteng membenarkan fender jembatan Kalahien telah dua kali tertabrak tongkang pengangkut batu bara. Bahkan, pemilik tongkang maupun batubaranya berasal dari perusahaan yang sama.

"Kondisi fender yang tertabrak sekarang ini tidak membahayakan posisi jembatan. Tapi, tetap harus dilakukan pergantian atau membangun fender baru dan tidak bisa hanya diperbaiki. Perkiraan biaya Rp6 miliar," demikian Leonar.