Legislator Ajak Masyarakat Tolak LGBT Di Kalteng

id DPRD Kalteng, Kalimantan Tengah, Pendeta Lantas Sinaga, Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, LGBT Kalteng

Legislator Ajak Masyarakat Tolak LGBT Di Kalteng

Anggota DPRD Kalteng P Lantas Sinaga. (FOTO ANTARA Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - DPRD provinsi Kalimantan Tengah, Pendeta Lantas Sinaga mengajak masyarakat agar bersama-sama menolak keberadaan gerakan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia, khusus di provinsi provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini.

Apapun alasannya gerakan LGBT ini jika dibiarkan berkembang maka akan merusak tatanan merusak tatanan sosial dari segi agama dan budaya serta adat istiadat di kalangan masyarakat, kata Lantas di Palangka Raya, Rabu.

"Semua elemen harus bersatu menolak keberadaan LGBT di Kalteng, baik dari pemerintahan melalui intansi terkait, lembaga pendidikan, orangtua dan maupun pemuka agama serta tokoh masyarakat dan adat," tambahnya.

Selain menolak keberadaan LGBT, Wakil Rakyat asal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga mengharapkan semua pihak memberikan pemahaman secara jelas dan terperinci mengenai bahayanya apabila berkembng pesat di provinsi ini.

Dia mengatakan pemberian pemahaman harus dilakukan bagi anak-anak remaja dengan memulai dari rumah, sekolah, tempat ibadah maupun di lingkungan masyarakat lainnya. Sebab, anak-anak remaja biasanya yang lebih mudah menerima hal baru tanpa mengetahui dampaknya.

"Saya melihat, sekarang ini memang orangtua banyak yang khawatir anaknya ikut-ikutan LGBT. Untuk mengantisipasi hal itu tidak terjadi, maka kita harus bersama-sama memberikan pemahaman tentang bahaya LGBT itu," ucapnya.

Pria yang juga anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng ini menilai gerakan LGBT ini bukan sekedar merusak tatanan sosial, namun juga ada maksud terselubung. Sebab, gerakan ini yang pertama membawa ke Indonesia adalah orang asing.

"LGBT itu tidak ada di Indonesia. Gerakan dari luar Indonesia itu. Kalau ingin menyelamatkan generasi muda, kita harus bersama-sama menolak dan menghentikan gerakan LGBT ini. Saya secara tegas menolak keberadaan LGBT," demikian Lantas.