Buntok (Antara Kalteng) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Ir HM Farid Yusran, MM menyatakan akan mendukung sepenuhnya upaya dan perjuangan Asosiasi Perkumpulan Petani, Pedagang dan Industri Rotan Kalimantan (Peppirka) bagi kesejahteraan petani daerah ittu.
"Kita sangat mendukung perjuangan yang dilakukan Peppirka. Ini sangat penting guna meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha rotan Kalimantan," katanya pada musyawarah tentang kemajuan rotan di desa Baru, Sabtu.
Pada kesempatan itu Bupati mengimbau semua pihak mendukung serta mendorong perjuangan yang dilakukan asosiasi petani dan pengusaha rotan kalimantan tersebut.
"Perjuangan pengusaha dan petani menginginkan peraturan tentang pelarangan ekspor rotan dicabut dan memperjuangkan rotan bukan lagi hasil ikutan hutan, akan tetapi budidaya perkebunan," tambah dia.
Karena dengan adanya peraturan pelarangan ekspor rotan, disinyalir akan banyak terjadi penyeludupan komoditi hasil budidaya petani sehingga stok di luar negeri menumpuk dan mereka tidak mau lagi membeli rotan dengan harga semestinya.
"Akibat banyaknya penyeludupan tersebut, harga rotan di tingkat petani dan pengusaha di Kalimantan pun sangat murah dan kesejahteraan petani rotan khususnya di kalimantan menjadi terpuruk," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya beberapa tahun lalu sudah memperjuangkan terkait hal itu dan bersyukur Peppirka telah terbentuk untuk terus memperjuangkan nasib petani dan pengusaha rotan Kalimantan.
"Kita sangat mendukung apa yang dilakukan Peppirka, sebab 60 persen hasil rotan Kalteng ini berasal dari wilayah Barsel dan akibat anjloknya harga, banyak petani beralih profesi dan sebagian kebun rotannya sudah terjual," ungkapnya.
Ia mengharapkan perjuangan asosiasi ini bisa berhasil dan kalau berhasil, tentunya akan memberikan harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama mereka yang bermata pencaharian sebagai petani dan pengusaha rotan.
