Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah melakukan panen padi bersama musim tanam April-September 2016 menggunakan mesin pertanian di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Kamis.
Bupati Nadalsyah didampingi Ketua DPRD Barito Utara Set Enus Mebas di Desa Trahean, Kamis melakukan temu wicara dengan petani atau masyarakat desa eks transmigrasi pulau Jawa di daerah itu.
Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan, kegiatan merupakan tindaklanjut dari program pusat, karenanya Pemkab Barito Utara sangat merespon, program pemerintah pusat.
Sebab selama ini tidak dipungkiri dan bukan rahasia umum lagi, perekonomian saat ini sangat anjlok dimulai dari harga karet yang turun dan harga batu bara yang turun.
"Para petani daerah ini pun sangat sulit menjual sadapan karetnya dengan harga yang murah. Begitu juga dengan harga batu bara yang turun, masyarakat Barito Utara yang tadinya bekerja di perusahaan kini banyak yang penggangguran," kata dia.
Jadi, kata Bupati Barito Utara, pemerintah daerah selalu mencari jalan bagaimana masyarakat di daerah ini agar tetap sejahtera, tetap ada bisa perkejaan.
"Kami melalui kepala dinas pertanian kita supaya membimbing para bapak ibu petani, agar bersunggu-sungguh untuk bertani. Sehingga hasilnya nanti bisa untuk kesejahteraan bapak ibu petani," katanya.
Nadalsyah menambahkan ada juga beberapa program seperti padi jangung dan kedelai (Pajale), seperti di Desa Mampuak dan Liju khsusunya wilayah Kecamatan Teweh Timur yang sekarang petani-petaninya sudah sebagian bertani padi dan sebagian sudah bertani jagung.
"Saya senang karena mendapat laporan dari masyarakat bahwa petani disana sudah bisa menjual hasil jagungnya ke Kalimantan Selatan dengan hasil yang baik. Bahka mereka yang dulunya tidak pernah menginap di hotel jadi bisa," ujarnya.
Kalau seluruh petani di sini bisa bekerja dengan seperti ini, tambahnya, mungkin pemerintah daerah tidak pusing lagi untuk mencari jalan pekerjaan bagi masyarakat di Barito Utara. Sebabnya, Pemkab Barito Utara tidak henti-hentinya untuk membina petani, dan diharapkan apapun bantuan-batuan dari Pemerintah daerah seperti alsitan dan sebagainya, diminta dipelihara dan dirawat dengan baik.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara menargetkan luas tanaman padi musim tanam April-September 2016 mencapai 1.200 hektare tersebar di sentra produksi padi sawah Kecamatan Teweh Selatan, Gunung Timang dan Montallat