Bupati Kapuas Sebut Daerahnya Masih Memerlukan Banyak Tenaga Keperawatan

id Kapuas, Pemkab Kapuas, Kuala Kapuas, Buapti Kapuas, Ben Ibrahim, perawat, keperawatan, Akper Kapuas, Mahasiswa Akper Kapuas

Bupati Kapuas Sebut Daerahnya Masih Memerlukan Banyak Tenaga Keperawatan

Bupati Kapuas Ben Brahim saat memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik yang didampingi orang tuanya masing masing. (Foto Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Bupati Kapuas, provinsi Kalimantan Tengah, Ir Ben Ibrahim S Babat mengatakan bahwa di daerah itu masih memerlukan banyak tenaga keperawatan untuk melayani masyarakat setempat.

"Kapuas masih butuh banyak tenaga keperawatan, keberadaan lulusan akademi keperawatan dengan kwalitas yang bagus kiranya dapat di berdayakan untuk daerah ini," kata Ben Ibrahim usai kegiatan Wisuda Mahasiswa Akper Kapuas di GPU Mengganyang Tarung Kuala Kapuas, Rabu.

Ben mengatakan, akan meminta pihak Dinas Kesehatan Kapuas untuk segera melakukan inventarisasi atau mendata berapa banyak yang diperlukan untuk tenaga keperawatan khususnya di daerah itu.

Selain itu, Ben mengatakan apakah nantinya lulusan tersebut melanjutkan ke jenjang pindidikan lebih tinggi atau tidak itu terserah mereka. Terlebih, bila mereka ingin mengabdikan diri bagi daerah, maka untuk 2017 pihaknya siap memperjuangkan untuk menjadikan tenaga kontrak.

Dinas Kesehatan Kapuas, Apendi mengatakan bahwa memang benar daerah ini masih banyak butuh tenaga keperawatan. Sesuai program yang ada, bahwasanya satu desa minimal dua perawat masih belum tercapai.
 
Dijelaskannya, dari 324 desa yang ada baru terpenuhi 317 tenaga kesehatan baik bidan maupun perawat. 

"Program Bupati Kapuas satu desa minimal dua tenaga kesehatan sudah dijalankan, namun tidak semua terisi, hampir setengahnya lagi yang diperlukan," katanya. 

Apendi mengatakan, semua tergantung dari keuangan pemerintah daerah dan persetujuan dari DPRD Kapuas dalam paksanaannya. 

Sementara itu Direktur Akademi Keperawatan Kabupaten Kapuas, Santoso berharap lulusan yang ada bisa di berdayakan, baik dengan pemerintah daerah ataupun perusahaan perusahaan yang ada di wilayah ini bisa merekrut lulusan Akper.

"Kita akan upayakan dan terus berkoordinasi dengan pemda dan perusahaaan yang ada di wilayah ini melalui program CSR nya bisa menggunakan tenaga lulusan Akper kami," harapnya. 

Dalam wisuda akademi keperawatan tahun ajaran 2015/2016 berhasil meluluskan 92 mahasiswanya. Dan yang mendapat IPK 3,88 diraih Reza Utama Putra A.Md.Kep, disusul Ramadhani A.Md.Kep dengan IPK 3,79 dan Julia Astuti A.Md.Kep dengan IPK 3,71.