Jakarta (Antara Kalteng) - Anak perusahaan Alphabet Inc, Google, menyatakan
Senin waktu AS bahwa mereka tengah memperbarui kebijakan untuk
membatasi iklan-iklannya dipasang pada situs-situs berita palsu.
Keputusan Google ini didasari oleh keperihatinan pada tersebar luasnya informasi online yang tidak akurat.
Perubahan kebijakan yang ditempuh Google ini akan segera diterapkan, kata juru bicara Google Andrea Faville kepada Reuters.
"Melangkah
ke depan, kami akan membatasi layanan iklan pada laman-laman yang salah
menggambarkan, salah mengutarakan atau mengaburkan informasi menyangkut
penerbit, konten penerbit atau tujuan dasar properti web," kata
Faville.
Kebijakan Baru, Google Akan Batasi Iklan di Situs Berita Palsu
kami akan membatasi layanan iklan pada laman-laman yang salah menggambarkan, salah mengutarakan atau mengaburkan informasi menyangkut penerbit, konten penerbit atau tujuan dasar properti web