Pemerintah Ini Diminta Segera Perbaiki PLTMH Suling Tambun

id DPRD Seruyan, Anggota DPRD Seruyan Lewis M Bangas, Pemerintah Ini Diminta Segera Perbaiki PLTMH Suling Tambun, Logo DPRD

Pemerintah Ini Diminta Segera Perbaiki PLTMH Suling Tambun

Logo DPRD (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah meminta pemerintah untuk segera memperbaiki bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kecamatan Suling Tambun yang jebol karena tidak mampu menahan luapan air sungai.

"Pemerintah melalui instansi terkait hendaknya segera memperbaiki PLTMH Suling Tambun yang mengalami kerusakan," kata Anggota DPRD Seruyan Lewis M Bangas di Kuala Pembuang, Sabtu.

Ia mengatakan, perbaikan PLTMH terbesar di Kalteng itu harus menjadi prioritas pemerintah, mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, karena hal itu menyangkut salah satu kebutuhan dasar masyarakat yakni kebutuhan listrik.

Menurut anggota legislatif dari daerah pemilihan III ini, sejak rusaknya PLTMH pada Oktober lalu, ratusan kepala keluarga di desa sekitar PLTMH tidak mendapatkan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

"PLTMH itu merupakan satu-satunya sumber energi listrik bagi warga Desa di Kecamatan Suling Tambun, karena itu kita berharap PLTMH yang rusak dapat segera diperbaiki sehingga warga dapat kembali menikmati listrik," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Seruyan Pieter Manginte mengatakan, kerusakan PLTMH Suling Tambun sudah mulai ditangani oleh tim khusus dari pemerintah pusat dibantu oleh sejumlah tenaga teknis dari daerah Seruyan.

"Karena PLTMH Suling Tambun masih milik pemerintah pusat dan belum diserahterimakan kepada pemerintah daerah sehingga biaya perbaikannya ditanggung oleh pemerintah pusat, dan kita hanya memberitahukan saja, untuk pelaksanaannya tetap dari pemerintah pusat," katanya.

Ia menjelaskan, PLTMH Suling Tambun yang terletak di Desa Tumbang Langkai mengalami kerusakan pada tepi siring bendungan penampungan air yang digunakan untuk mengalirkan air ke pipa menuju turbin utama, sehingga saluran kecil yang membuat aliran air ke penampungan menjadi terganggu.

Menurut dia, kerusakan PLTMH yang mulai beroperasi pada awal tahun 2016 lalu sebenarnya tidak terlalu parah, hanya saja akibat dari kerusakan itu membuat aliran air ke saluran utama bendungan dan penampungan menjadi tidak normal sehingga mengganggu kinerja turbin pembangkit listrik pada PLTMH.

"Dari kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita yang nantinya akan membuat PLTMH skala kecil di Desa Mojang Baru, Kecamatan Seruyan Hulu," katanya.