Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Urusan Logistik Drive Kalimantan Tengah mengatakan jika provinsi setempat batal masuk dalam penerapan program "voucher" pangan yang dilaksanakan di 44 daerah di Indonesia.
"Awalnya memang masuk tetapi yang terakhir ternyata berubah lagi. Untuk pengalihan program itu kita tidak tahu kemana," kata Plh Kadrive Perum Bulog Kalteng, Maya Saraswati di Palangka Raya, Selasa.
Sarjana ilmu sosial ini juga mengaku tidak mengetahui mekanisme perubahan yang dilakukan. Karena pemerintah pusatlah yang menentukan wilayah mana yang menjadi pelaksanaan "pilot project" program tersebut.
"Kini Kalteng tidak masuk. Kemaren memang wilayah Kalteng yakni di Kota Palangka Raya direncanakan masuk program tersebut. Perubahan tersebut pusat yang menentukan. Saat ini seluruh Kalteng masih memakai rastra," katanya.
Penerapan bantuan bahan pangan melalui "voucher" pangan 44 kota di Indonesia ini termasuk proyek percobaan.
Menurut dia, melalui penggunaan "voucher" pangan ini, masyarakat bisa memilih atau membeli barang sesuai kebutuhan yang diperlukan.
"Bentuk beras subsidi diganti menggunakan "voucher" dengan nominal tertentu sehingga warga bisa menukarkannya sesuai kebutuhan baik beras, gula maupun produk lain yang telah ditetapkan sebelumnya," katanya.
Pihaknya terus melakukan persiapan dan evaluasi sehingga ketika "voucher" pangan tersebut dilaksanakan di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini, pihaknya langsung siap melaksanakan program tersebut.
Waduh! Kalteng Batal Masuk Program "Voucher" Pangan
Kini Kalteng tidak masuk. Kemaren memang wilayah Kalteng yakni di Kota Palangka Raya direncanakan masuk program tersebut. Perubahan tersebut pusat yang menentukan....