Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah Hamdhani menyebut petani di Desa Bayat Kabupaten Lamandau memerlukan dukungan irigasi dan alat atau mesin pertanian agar hasil produksinya meningkat.
Hasil pengecekan di desa Bayat ada 100 hektar sawah siap tanam namun sampai sekarang ini baru 30 hektar yang mampu ditanami petani setempat karena minimnya alsintan, kata Hamdhani melalui rilis, Palangka Raya, Jumat.
"Sistem irigasi di sekitar sawah itu juga sangat buruk, padahal lokasinya berada di kaki bukit dan memiliki bendungan. Ini perlu mendapat perhatian Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pertanian," katanya.
Selain mengecek lahan pertanian, Anggota Komisi IV DPR RI ini juga menyerap aspirasi masyarakat Desa Bayat Kabupaten Lamandau. Kebanyakan aspirasi masyarakat mensesalkan tindakan dan kurang berpihaknya perusahaan besar swasta (PBS) kepada penduduk lokal.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan PBS di wilayah sekitar lebih memprioritaskan pekerja asing dibandingkan penduduk lokal sebagai karyawan. Hal itu mengakibatkan sering terjadi konflik antara penduduk lokal dan perusahaan.
"Keluhan masyarakat ini tidak hanya saya sampaikan ke Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian terkait, tapi juga akan melakukan pengecekan langsung. Permasalahan seperti ini jangan dibiarkan berlarut-larut," kata Hamdhani.
Anggota DPD RI periode 2009-2014 ini mengapresiasi upaya masyarakat desa Bayat Kabupaten Lamandau yang melestarikan budaya dan adat. Di mana orang baru yang datang ke desa tersebut disambut dengan Upacara Adat Begendang Benaik Benaki.
Dia mengatakan, para tamu yang baru datang akan diajak duduk di `Gerantung` dan menyandar di `Belanga`, kemudian di jampi-jampi khas Dayak oleh Damang Adat, serta diberi ikat `Tongang` yang diikatkan di pergelangan .
"Prosesi duduk di Gerantung dan menyandar d Belanga artinya penghargaan tertinggi kepada tamu yang baru datang. Sedangkan Tali Tongang sebagai tanda supaya selamat lahir bathin dunia akhirat. Ini sangat bagus dalam mempertahankan dan melestarikan adat," demikian Hamdhani.
Berita Terkait
Gubernur Kalteng salurkan Tabungan Beasiswa Berkah untuk belasan ribu mahasiswa
Kamis, 2 Mei 2024 18:02 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
Mencalon di Pilkada Kalteng 2024, Sigit K Yunianto mendaftar di ranting PDIP
Rabu, 1 Mei 2024 22:00 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Sebanyak 744 usulan masyarakat diterima anggota DPRD Barsel
Rabu, 1 Mei 2024 17:04 Wib
Empat nama mendaftar ke PDIP maju di Pilkada Murung Raya 2024
Rabu, 1 Mei 2024 16:46 Wib
Pemutihan kebun sawit ilegal di Kalteng harus memperhatikan hak masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 15:17 Wib
Pemkab Kotim anggarkan Rp1 miliar untuk transportasi JCH ke embarkasi
Selasa, 30 April 2024 22:46 Wib