Pemkot Harapkan Masyarakat Bentuk Pokmawas Perikanan Mandiri

id Palangka Raya, dinas perikanan, Pokmawas, nelayan tradisional

Pemkot Harapkan Masyarakat Bentuk Pokmawas Perikanan Mandiri

Nelayan Tradisional (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya mengharapkan masyarakat di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah membentuk kelompok masyarakat pengawas perikanan di daerah itu.

"Sebanyak 13 Pokmawas telah terbentuk yang mana ke-12 di antaranya dikukuhkan wali kota. Kita harap warga lain bisa membentuk kelompok serupa secara mandiri," kata Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Kota Jubaedah di Palangka Raya, Jumat.

Potensi area perikanan di wilayah ini terdiri dari dua sungai besar dan 118 danau dan sejumlah kawasan rawa. Polantas ini diperlukan untuk menjaga ekosistem di area perairan dari praktik `ilegal fishing` atau penangkapan ikan tak ramah lingkungan diperlukan pengawasan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Ini penting mengingat luasnya area potensi perikanan dan terbatasnya jumlah personel pemerintah maka diperlukan peran masyarakat yang salah satunya dengan pembentukan Pokmawas di Palangka Raya. Kelompok yang ada saat ini juga belum representatif dengan arena pengawasan.

Dia mengatakan, praktik penangkapan ikan tak ramah lingkungan masih terjadi di wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya. Jika dibiarkan akan berakibat pada menurunnya populasi ikan sehingga juga akan berimbas pada pendapatan warga yang menggantungkan hidupnya dari sektor perikanan tangkap.

"Untuk itu, peran Pokmawas sebagai garda terdepan pegawasan ini sangat penting apalagi mereka juga yang paling merasakan akibat jika jumlah ikan berkurang," katanya.

Di sisi lain pihaknya tengah menyiapkan regulasi penyiapan bantuan lima perahu yang akan didistribusikan pada sejumlah Pokmawas.

"Karena anggaran kita terbatas maka penyediaan sarana dan prasarana penunjang kinerja Pokmawas juga kita lakukan bertahap," kata Jubaedah.

Di sisi lain, guna memastikan jumlah ikan di alam tak mengalami penurunan jumlah secara drastis, pihaknya juga melaksanakan program "restocking" dengan pelepasan benih ikan.

Pada 2017, pihaknya telah menebar 15.000 bibit ikan gurame. Sementara pada 2015 dan 2016 sebanyak 25.000 bibit ikan juga telah disebar di sejumlah wilayah di Palangka Raya.