Buntok (Antara Kateng) - DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyebutkan tata ruang di wilayah setempat hingga kini masih belum ada kejelasan.
"Tata ruang masih belum jelas, bisa menyebabkan terjadinya rawan konflik dimasyarakat," kata Ketua DPRD Barsel Tamarzam di Buntok, Senin.
Dikatakan, konflik tersebut seperti dalam bidang pertambangan, perkebunan, pertanian maupun lain-lainnya.
"Rawan terjadinya konflik, lantaran batas atau titik tata ruang wilayah masih belum ditentukan, dan masih belum jelas tersebut,"ucap dia.
Menurut dia, menyikapi hal tersebut, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel untuk bisa melakukan penataan sehingga konflik tidak terjadi antara perusahaan, dan masyarakat.
"Kita akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah mengenai tata ruang wilayah sebagai salah satu landasan dalam membuat peraturan daerah,"ucap ketua DPRD Barsel.
Ia berharap tata ruang wilayah bisa ditentukan, agar bisa menghasilkan yang positif bagi tatanan masyarakat adat, terutama diwilayah kabupaten Barito Selatan.
Dengan demikian kata Tamarzam, maka konflik yang terjadi antara masyarakat dengan investor bisa dihindari.
Berita Terkait
Program tiga 'Tas' dapat jadi strategi pemerataan penempatan Guru di Barsel
Senin, 9 Desember 2024 16:34 Wib
FKKS berpartisipasi wujudkan Barito Selatan sehat
Jumat, 6 Desember 2024 8:50 Wib
Partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Barito Selatan capai 72 persen
Kamis, 5 Desember 2024 18:14 Wib
Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha menang Pilkada Barito Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 18:09 Wib
Nadalsyah-Supian Hadi unggul di Barito Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 18:04 Wib
KPU Barito Selatan laksanakan PSU di dua TPS
Selasa, 3 Desember 2024 5:24 Wib
Legislator Barsel sarankan pengembangan peternakan jadi prioritas
Minggu, 1 Desember 2024 16:16 Wib
Anggota DPRD apresiasi PWI Barsel laksanakan pelatihan jurnalistik bagi pelajar
Minggu, 1 Desember 2024 16:15 Wib