Muara Teweh (Antara Kalteng ) - Kepolisian Sektor Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendirikan tiga posko untuk warga menderita penyakit gatal-gatal akibat banjir dampak meluapnya Sungai Barito yang memasuki hari keempat.
"Berdasarkan hasil patroli anggota di lapangan ada menerima pengakuan masyarakat di dua pasar tradisional dalam kota Muara Teweh seperti Pasar Pendopo dan Pasar Ipu mengenai penyakit gatal-gatal," kata Kapolsek Teweh Tengah AKP Guntur Tri Bawono kepada wartawan di Muara Teweh, Rabu.
Menurut Kapolsek Guntur, tiga posko di wilayah hukum Polsek Teweh Tengah ini siap membantu masyarakat korban banjir yang membutuhkan bantuan dari anggota kepolisian selama 1 kali 24 jam non stop.
Tiga posko tersebut pertama Posko di Polsek Teweh, setelah itu Posko ke dua di Desa Lemo 1 dan Posko ke 3 di Desa Lemo 2. Anggota Polsek Teweh Tengah akan terus melakukan patroli rutin dan setiap saat akan memonitoring kondisi banjir.
"Alhamdulillah kondisi air Sungai Barito sudah mulai surut sekitar 3 centimeter dan kemungkinan akan terus turun," kata Guntur.
Meski mulai surut, kata dia, anggota Polsek yang turun ke lapangan selalu menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, jangan sampai tidur terlalu lelap, sebab kondisi banjir ini bisa saja terjadi lebih deras atau naik begitu cepat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Barito, maka dari itu perlu kewaspadaan setiap saat.
"Apabila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan, silakan saja menghubungi anggota Polsek kita atau melalui Posko. Saya juga berharap dalam pendirian Posko ini masyarakat dapat menjalin kerjasama saling bahu-membahu dalam memberi bantuan penanganan para korban banjir," kata Kapolsek Teweh Tengah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Robansyah mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan logistik obat-obatan, tenaga medis serta kelengkapan lainnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan dalam menghadapi banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara, baik segi obat-obatan maupun kebutuhan lainnya termasuk juga para tenaga medisnya," kata Robansyah.
Dia mengatakan Dinas Kesehatan juga telah menyampai imbauan kepada seluruh sarana kesehatan yang ada di wialayah Kabupaten Barito Utara, khususnya didaerah rawan banjir untuk mempersiapkan posko-posko banjir, sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Persiapan posko ini untuk mempermudah warga masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, apalagi posko ini akan ditempatkan petugas kesehatan secara bergantian," ujar Robansyah.
Berita Terkait
DPRD Barito Utara minta Wings Air buka rute Muara Teweh - Balikpapan
Kamis, 16 Mei 2024 20:22 Wib
BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 9:22 Wib
27 bandara dibangun era Jokowi perkuat konektivitas area 3TP
Jumat, 10 Mei 2024 6:41 Wib
Basarnas latih teknik pertolongan di permukaan air wilayah Barito Utara
Kamis, 2 Mei 2024 16:29 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi keberadaan SALUT Iya Mulik Muara Teweh
Kamis, 25 April 2024 6:31 Wib
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
Cegah kemacetan, Jalan lingkar Buper Panglima Batur diperbaiki
Rabu, 17 April 2024 6:36 Wib
Pj Bupati Barito Utara sidak ke sejumlah dinas pelayanan publik
Selasa, 16 April 2024 20:02 Wib