Ini Penjelasan Tentang Hyperemesi Gravidarum yang Dialami Kate Middleton

id Kesehatan, Hyperemesi Gravidarum, Kate Middleton

Ini Penjelasan Tentang Hyperemesi Gravidarum yang Dialami Kate Middleton

Pangeran Inggris William dan istrinya Catherine, Duchess of Cambridge, bersama putri mereka di luar Lindo Wing Rumah Sakit St Mary di London, Inggris. (REUTERS/Cathal McNaughton)

Jakarta (Antara Kalteng) - The Duchess of Cambridge, Kate Middleton, bersama suaminya Pangeran William tengah menantikan kelahiran putra ketiga mereka. Kate terpaksa membatalkan penampilan publiknya karena mual-mual.

Putri berusia 35 tahun itu kembali menderita hyperemesis gravidarum, kondisi yang juga terjadi ketika ia mengandung Pangeran George dan Puteri Charlotte.

Dilansir Independent, hyperemesis gravidarum (HG) jarang terjadi tapi dalam beberapa kasus itu bisa berbahaya bagi ibu mau pun jabang bayi.



Apa itu HG?

HG berbeda dengan mual-mual biasa karena rasa mualnya tidak berkurang seiring berjalannya waktu dan bisa membuat sang ibu harus beristirahat di tempat tidur terus-menerus. Semakin lama, penderitanya bisa semakin melemah karena mereka kesulitan mencerna makanan dan cairan. Menurut NHS, sebagian perempuan merasa mual hingga 50 kali sehari.


Seberapa lazim HG terjadi?

HG hanya mempengaruhi 1 persen dari ibu hamil.



Berapa lama HG berlangsung?

Pada sebagian perempuan, kondisinya berlangsung hingga bayi lahir. Sebagai perbandingan, mual pada kehamilan biasa rata-rata menghilang ketika usia kandungan sudah mencapai 14 pekan.



Seperti apa komplikasinya?

Jika ibu hamil dehidrasi, janin berisiko mengalami kelainan bentuk sebagai akibat berkurangnya jumlah cairan amnion yang dibutuhkan janin untuk berjembang. Jika seorang wanita kehilangan berat badan selama kehamilan maka ini bisa menyebabkan bayi lahir lebih kecil dari rata-rata. Akibat dehidrasi, ada juga peningkatan risiko pembekuan darah. Umumnya, bayi tidak akan berisiko jika kondisinya ditangani secara efektif.


Kapan perempuan hamil harus meminta pertolongan?

Bidan, dokter atau rumah sakit harus diinformasikan bila perempuan hamil sering sakit dan tidak mendapat asupan nutrisi karena makanan selalu dimuntahkan.



Apa penyebab hyperemesis gravidarum?

Belum jelas, tapi mungkin terkait dengan perubahan hormon dalam tubuh selama kehamilan. Bisa juga faktor keturunan dalam keluarga. Mereka yang pernah mengalaminya selama satu kehamilan cenderung merasakannya lagi pada kehamilan berikutnya.



Bagaimana cara mengobatinya?

Obat anti-mual, vitamin B6 dan B12 serta steroid bisa dipakai untuk mengobati HG. NHS mengatakan semakin cepat ditangani, semakin mudah dikontrol. Mereka yang dehidrasi parah bisa diberi infus.



Apakah ada gejala lain?

Ya, pada sebagian wanita penciuman menjadi semakin sensitif , produksi air liur berlebihan, sakit kepala, nyeri karena terlalu lama terkapar di tempat tidur dan beser.

Penerjemah: Nanien Yuniar