Polda Kalteng Investigasi Kasus Penembakan Dua Warga Kotim

id Polda Kalteng, abid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu, PT Bumi SAwit Kencana, Wilmar Grup

Polda Kalteng Investigasi Kasus Penembakan Dua Warga Kotim

Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP H Pambudi Rahayu. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Adanya kasus penembakan terhadap dua warga Desa Tangar, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng di areal lahan kelapa sawit di PT Bumi Sawit Kencana (BSK) anak perusahaan Wilmar Group, pada Senin (18/12/17) yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob.

"Tim dari Polda Kalteng yang dikoordinatori oleh Kepala Biro Operasional Kombes Pol Achmad Yudi Suwarso bersama sejumlah anggota Propam, sudah turun ke lapangan, untuk melakukan investigasi. Apakah anggota yang bertugas ketika itu sudah sesuai prosedur melakukan hal tersebut apa tidak," kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu, saat dihubungi via telepon, Selasa. 

Polda Kalimantan Tengah  dalam  melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut di lokasi kejadian telah memintai keterangan tujuh hingga 10 anggota Brimob sebagai saksi yang ketika itu terlibat perseteruan dengan sejumlah warga setempat. 

Dia mengatakan, kendati dalam hal tersebut anggota Brimob yang berjaga di areal perusahaan sawit memang diminta perusahaan untuk melakukan pengamanan. Sebab sejumlah warga yang berada di lokasi setempat mengejar satpam dengan membawa senjata tajam.

Anggota Brimob yang dilengkapi dengan senjata lengkap berusaha mengantisipasi agar sejumlah masyarakat tidak bertindak anarkis. Bahkan anggota keamanan juga telah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara. 

Ketika itu masyarakat setempat tidak mengindahkan peringatan aparat, sehingga masyarakat yang membawa senjata tajam dilumpuhkan menggunakan peluru karet hingga mengenai dua orang warga yang bernama Agus (55) dan Abu Saman (60). 

"Selain sejumlah anggota yang dilakukan pemeriksaan, kepolisian juga akan memintai keterangan kepada dua korban dan beberapa masyarakat yang terkena tembakan petugas. Hal ini bertujuan apakah mekanisme anggota dalam hal tersebut sesuai dengan prosedurnya apa tidak. Nah ini yang masih didalami oleh tim yang turun ke lokasi kejadian," kata perwira berpangkat melati dua itu. 

Apabila investigasi yang dilakukan pihaknya sudah selesai. Maka tim akan mempelajari mengenai kejadian itu, guna mencari siapa yang salah dalam peristiwa yang mengakibatkan dua orang warga setempat mengalami luka tembak di bagian kaki dan paha.

"Kita tunggu saja hasil investigasi tim yang sudah berada di lokasi kejadian untuk mengusut siapa yang salah dalam peristiwa tersebut," demikian dia.