"Demokrat dan PAN sudah menyerahkan surat dukungan berbentuk B1.KWK. Sedangkan Partai Golkar akan menyerahkan surat dukungan pada tanggal 5 Januari 2018 yang menyerahkan langsung Ketua Umum Golkar," kata Fairid saat menerima B1.KWK dari PAN di Palangka Raya, Rabu malam.
Anak dari Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak ini dalam kesempatan itu pun sempat mencurahkan hatinya dalam berupaya mendapatkan dukungan dari sejumlah parpol agar dapat maju pada Pilkada Palangka Raya.
Dia mengakui sejumlah pihak sempat meremehkan dirinya bisa maju dan mendapat dukungan parpol. Namun, anggapan remeh itu tidak terbukti karena jumlah kursi ketiga parpol sudah mencapai delapan atau melebihi syarat bersaing menjadi orang nomor satu di Kota Palangka Raya.
"Saya dan Umi pasangan pertama yang sudah cukup memenuhi syarat untuk maju pada pilkada tahun 2018. Bahkan kemungkinan besar ada partai lain yang akan bergabung, namun belum bisa saya ucapkan malam ini," kata Fairid.
Bakal Calon Wakil Wali Kota Umi Mastika menambahkan selama bertarung dalam pemilihan Wali Kota Palangka Raya maupun Gubernur Kalteng selalu mendukung pasangan yang sama. Itu artinya pemikiran tiga parpol yang mengusung dirinya selalu satu pemikiran.
"Tiga parpol PAN, Demokrat dan Golkar sepertinya selalu selaras dalam pilkada Kota Palangka Raya dan Pemilihan Gubernur Kalteng periode 2016-2021," ujar Umi yang siap berjuang bersama Fairid.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Palangka Raya Beta Syailendra memastikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Fairid-Umi pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.
"PAN dalam dua pilkada sebelumnya selalu sukses memenangkan paslon yang diusung. Pengalaman itu menjadi modal besar bagi PAN untuk memenangkan Fairid-Umi di pilkada tahun 2018," kata Beta.
