Penghuni Lapas Muara Teweh Butuh Pendidikan Paket

id Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Muara Teweh, Sarwito, Penghuni Lapas Muara Teweh

Penghuni Lapas Muara Teweh Butuh Pendidikan Paket

Wakil Ketua DPRD Barito Utara Acep Tion memberikan sambutan di hadapan ratusan napi penghuni Lapas Muara Teweh, Kamis. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng)- Para narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membutuhkan program pendidikan paket A, B atau C agar bisa mendapat ijazah.

"Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan, salah satunya soal program kejar paket bagi warga binaan, karena banyak dari mereka yang putus sekolah," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Muara Teweh, Sarwito, Jumat.

Menurut Sarwito pihaknya memerlukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, supaya para warga binaan yang putus sekolah bisa mendapatkan nilai tambah berupa ijasah sewaktu mereka keluar dari lapas. Kejar paket yang diperlukan mencakup paket A, B, dan C.

"Sehingga jika mereka keluar dari sini bisa membawa ijasah demi perbaikan masa depan," katanya.

Selain masalah pendidikan bagi para napi, Sarwito juga menjelaskan enam hal yang perlu mendapatkan perhatian bagi perbaikan di Lapas II B Muara Teweh, antara lain pelayanan sisi rohani, pelayanan kesehatan, program penyuluhan hukum, pelatihan ketrampilan, sarana prasarana fisik, dan patroli keliling.

"Kami mengharapkan kebutuhan atau keinginan para narapidana ini mendapat perhatian pemerintah daerah dan DPRD setempat," kata dia.

Sementara WakilKetua DPRD Barito Utara Acep Tion saat berkunjung ke Lapas Muara Teweh pihaknya memerlukan datang ke Lapas II B Muara Teweh sekaligus sebagai silaturahmi.

"Kami harapkan jangan pernah merasa rendah diri, karena di sini bukan hanya ditahan tetapi dibina. Kita upayakan supaya warga Lapas bisa mempunyai ijasah," kata Acep Tion yang juga politisi PAN ini.

Lapas Muara Teweh saat ini dihuni sebanyak 288 orang terdiri dari 266 narapidana dan 22 tahanan termasuk napi wanita sembilan orang dan anak-anak ada enam napi.