BI: Pertumbuhan Kredit di Kalteng di Atas Nasional

id pertumbuhan kredit, kredit bank, BI Kalteng, wuryanto

BI: Pertumbuhan Kredit di Kalteng di Atas Nasional

Ilustrasi - Pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelaskan program kredit usaha rakyat (KUR) kepada nasabah. (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit di Provinsi Kalimantan Tengah sepanjang Januari-November 2017 mengalami peningkatan sebesar 34,2 persen (yoy) dibanding tahun 2016, bahkan lebih tinggi dari nasional yang hanya sekitar sembilan persen (yoy).

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pertanian sebesar 72,65 persen (yoy) dilanjutkan sektor perdagangan sebesar 15,33 persen (yoy), kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Wuryanto di Palangka Raya, Selasa.

"Tingginya pertumbuhan kredit di Kalteng karena peningkatan luas tanam pertanian yang membutuhkan pembiayaan dan meningkatnya konsumsi masyarakat, sehingga pembiayaan sektor perdagangan lebih tinggi," ucapnya.

Kredit perbankan di Kalteng pada November 2017 menurut lokasi proyek masih didominasi sektor pertanian Rp22,65 triliun atau 48,77 persen dan perdagangan Rp 5,95 triliun atau 12,81 persen.

Wuryanto mengatakan sebagian besar kredit perbankan di sektor utama provinsi ini mengalami peningkatan di bulan November 2017. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen kredit perbankan di sektor pertanian yang tumbuh sebesar 18,67 persen (mtm).

"Dari sisi kualitas pembiayaan sektoral, kredit di sektor pertambangan masih memiliki tingkat kualitas kredit terendah dibandingkan sektor lainnya. Kredit sektor pertambangan selama November 2017 sebesar 10,18 persen," bebenya.

Kredit perbankan di pada bulan November 2017 di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini berdasarkan lokasi bank juga tercatat didominasi sektor pertanian sebesar Rp 6,47 triliun atau 26,78 persen dan perdagangan Rp 4,81 triliun atau 19,90 persen.

Dikatakan, sebagian besar kredit perbankan berdasarkan lokasi bank di sektor utama kalteng mengalami pertumbuhan positif di bulan November 2017. Peningkatan tertinggi terjadi padakomponen kredit perbankan di sektor perdagangan yang tumbuh sebesar 2,51% (mtm).

"Berbeda dengan kondisi di lokasi proyek, sektor konstruksi menjadi sektor dengan kualitas pembiayaan terendah berdasarkan lokasi bank. NPL kredit di sektor konstruksi pada bulan November 2017 sebesar 3,22 persen," demikian Wuryanto.