Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Debit air pedalaman Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, Kalimantan Tengah, kembali surut sehingga sejumlah kapal dan tongkang bertonase besar terperangkap dan tidak bisa berlayar.
"Dalam dua hari terakhir angkutan kapal dan tongkang bermuatan batu bara bertonase besar tidak bisa berlayar," kata Kepala UPTD Dermaga Muara Teweh pada Dinas Perhubungan Barito Utara, Muhammad Nurdin di Muara Teweh, Kamis.
Sejumlah kapal tarik atau tunda (tug boat) dan tongkang yang sebelumnya berlayar ke hulu maupun hilir pada saat debit air Sungai Barito naik, kini terpaksa bersandar di beberapa tempat.
Ketinggian air Sungai Barito pada skala tinggi air (STA) Muara Teweh pada Kamis pagi pada angka 5,50 meter yang menunjukkan angka tidak aman bagi pelayaran kapal bertonase besar.
"Saat air normal tongkang bermuatan dan kosong masih bisa berlayar, namun kini sudah tidak bisa sehingga mereka bersandar di kawasan hutan pinggiran Sungai Barito," katanya.
Kondisi air sungai sepanjang 900 kilometer yang hulunya berada di wilayah Kabupaten Murung Raya dan mengalir ke wilayah selatan di Kalimantan Selatan itu, sekarang sulit diramalkan.
Ia menjelaskan meski saat ini hujan masih turun, kenyataannya debit air Sungai Barito turun dan kalau di wilayah hulu hujan maka air kembali naik.
"Kami sulit memprediksi kondisi air Sungai Barito," ujarnya.
Meski angkutan kapal dan tongkang bertonase besar tidak bisa berlayar, sejumlah kapal barang dan angkutan penumpang yang tonasenya sedang untuk sementara tidak mengalami kendala.
Berita Terkait
Beberapa sekolah di Palangka Raya terendam banjir akibat luapan air sungai
Senin, 2 Desember 2024 16:44 Wib
Distribusi logistik pilkada melalui jalur sungai di Palangka Raya
Selasa, 26 November 2024 23:14 Wib
Babinsa Kodim 1016/Plk kawal distribusi logistik pilkada jalur sungai
Selasa, 26 November 2024 14:47 Wib
Disdik Palangka Raya ingatkan sekolah di daerah rawan banjir untuk waspada
Selasa, 26 November 2024 14:08 Wib
BPBD pantau debit air sungai antisipasi banjir puncak musim hujan
Sabtu, 23 November 2024 7:58 Wib
Musim kawin buaya, warga diminta jauhi sungai
Jumat, 22 November 2024 9:59 Wib
Seorang bocah 3 tahun diduga tewas tenggelam di Sungai Kapuas
Rabu, 20 November 2024 17:19 Wib
Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan
Jumat, 1 November 2024 4:28 Wib