Terminal AKAP di Barito Utara belum difungsikan

id terminal akap barut,dprd barut

Terminal AKAP di Barito Utara belum difungsikan

Kawasan terminal AKAP di Kelurahan Jingah kecamatan Teweh Baru Kabuaten Barito Utara dilihat dari udara. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Terminal Antar Kabupaten Antar Provinsi (AKAP) yang dibangun Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sejak tahun 2006 di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru atau kawasan camp Wayang eks logpond perusahaan HPH PT Austral Byna hingga kini masih belum difungsikan.

"Keinginan kita kepada pemerintah daerah agar dapat secepatnya memfungsikan terminal AKAP tersebut, sehingga pembangunan yang dilaksanakan itu tidak terkesan mubazir," kata anggota DPRD Barito Utara Hasrat kepada wartawan di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Hasrat, berdasarkan hasil konsultasi pihaknya beberapa waktu lalu ke Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, status terminal AKAP yang ada di daerah ini masih masuk dalam tipe C yakni digunakan untuk angkutan penumpang dari ibukota Kecamatan ke Kabupaten.

Sementara untuk terminal yang membawa penumpang antar kabupaten, harus berstandar sudah tipe B dan untuk yang antar provinsi, maka standarnya terminal tersebut adalah tipe A.

"Bila mau terminal AKAP di daerah ini ditingkatkan ke tipe B, maka fasilitas yang ada di dalamnya perlu dilengkapi, maka pengelolaan dan penganggarannya harus diserahkan ke provinsi," kata Hasrat yang juga politisi dari Fraksi PAN ini.

Hasrat mengatakan yang menjadi pertimbangan saat ini untuk memfungsikan terminal AKAP ini, adalah karena banyaknya loket-loket travel yang menjamur di dalam kota Muara Teweh, sehingga apabila terminal yang ada dipindah dikhawatirkan nantinya bisa membuat angkutan sulit dalam mendapatkan penumpang.

Sementara, yang mengeluarkan perizinan untuk travel adalah Pemerintah Provinsi Kalteng.

"Dengan adanya izin travel ini, otomatis mengurangi penumpang yang ada. Jadi kita juga masih mencari jalan keluar seperti apa, agar travel tetap jalan dan bus juga tetap bisa jalan, serta terminal AKAP yang ada terfungsikan," ucapnya.

Dia juga menginginkan, agar travel-travel yang ada di daerah ini semuanya berloket di terminal AKAP, sehingga lebih teratur atau tertata. Sopir travel silahkan menjemput ke rumah penumpang, namun sebelum berangkat harus menurukan penumpangnya di terminal terlebih dahulu, agar penumpang yang berpergian benar-benar terdata dan demikian pula jika menurunkan penumpangnya yang datang ke kota ini juga di loket tersebut.

"Dengan demikian pemerintah daerah juga bisa memperoleh pendapatan asli daerah dari para penumpang. Sementara saat ini penumpang datang dan pergi begitu saja, dan tidak ada pendapatan untuk daerah sebab begitu penumpang dijemput ke rumahnya langsung mereka langsung berangkat," ujar Hasrat.

Pembangunan terminal AKAP ini untuk menggantikan terminal bis pasar bebas banjir (PBB) yang ada dinilai sudah tidak refresentatif lagi.