DPRD minta pemerintah segera perbaiki PLTMH Suling Tambun

id dprd seruyan, pltmh suling tambun

DPRD minta pemerintah segera perbaiki PLTMH Suling Tambun

Ilustrasi - PLTMH Tumbang Langkai Kecamatan Suling Tambun. (Ist )

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah meminta pemerintah untuk segera memperbaiki Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kecamatan Suling Tambun yang mengalami kerusakan pada bagian mesin.

"Pemerintah melalui instansi terkait harus segera menangani kerusakan PLTMH Suling Tambun agar dapat beroperasi kembali untuk menyuplai kebutuhan listrik masyarakat," kata Anggota DPRD Seruyan, Koling Irawan di Kuala Pembuang, Kamis.

Anggota legislatif dari daerah pemilihan Seruyan tiga yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Seruyan Hulu, Seruyan Tengah dan Suling Tambun ini mengatakan, perbaikan PLTMH terbesar di Kalteng itu harus menjadi prioritas pemerintah, mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, karena hal itu menyangkut salah satu kebutuhan dasar masyarakat yakni kebutuhan listrik.

Sejak mengalami kerusakan dan berhenti beroperasinya PLTMH pada awal Januari lalu, ratusan kepala keluarga di desa sekitar PLTMH tidak mendapatkan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

"PLTMH itu merupakan satu-satunya sumber energi listrik bagi warga desa di Kecamatan Suling Tambun, karena itu kita berharap PLTMH yang rusak dapat segera diperbaiki sehingga warga dapat kembali menikmati listrik," katanya.

Ia menambahkan, selain menangani kerusakan, Pemkab Seruyan juga harus segera mengurus masalah serah terima PLTMH yang masih menjadi aset pemerintah pusat ke daerah sehingga penggelolaan menjadi jelas, dan apabila terjadi kerusakan dapat ditangani dengan cepat oleh daerah.

"Kerusakan yang terjadi jangan dibiarkan berlarut-larut karena kerusakan itu jelas akan mengganggu aktivitas warga," katanya.

Sementara, Camat Suling Tambun Lipinus mengatakan, rusaknya PLTMH dengan kapasitas 250 kilovolt ampere mengakibatkan pasokan listrik menjadi terhenti. Akibatnya, ratusan warga di Desa Tumbang Langkai dan Desa Tanjung Tukal menjalani aktivitas sehari-hari selama 4 bulan terakhir tanpa listrik.

PLTMH yang dana pembangunannya berasal dari APBN sebesar Rp19 miliar itu mengalami kerusakan pada bagian dinamo penggerak sehingga tidak mampu menghasilkan listrik.

Pihak kecamatan secara resmi juga sudah melaporkan kerusakan PLTMH yang beroperasi sejak awal 2016 itu ke Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Seruyan.

Selain itu, kecamatan juga berupaya memperbaiki kerusakan dengan membeli alat yang rusak menggunakan iuran warga.

"Mudah-mudahan alat yang dipesan segera datang sehingga PLTMH bisa diperbaiki," katanya.